Operasi Terpisah, Dua Pelaku Bom Brussels Berhasil Diringkus
ANDERLECHT – Pria misterius bertopi di bandara internasional Zaventem, yang diduga sebagai pelaku bom Brussels berhasil diringkus polisi Belgia di Anderlecht, lebih dari tiga minggu setelah kejadian yang menewaskan sedikitnya 34 orang dan melukai ratusan lainnya.
Dilansir dari CNN, Sabtu (9/4/2016), penangkapan terhadap Mohamed Abrini (31) diharapkan dapat membuat plot terorisme ISIS segera terungkap, terutama juga memberi penjelasan lebih atas serangan brutal yang terjadi di Paris pada 13 November 2015. Terlebih setelah polisi menemukan video dan DNA pria Belgia-Maroko ini, ternyata memiliki kaitan dengan teror di Ibu Kota Prancis tersebut.
Meski begitu, jaksa penuntut umum (JPU) setempat masih dalam proses memastikan apakah Abrini benar adalah pria bertopi yang tengah dicari-cari.
Selain Abrini, pelaku bom Brussels lain yang menyasar ledakan di kereta bawah tanah Maelbeek juga dikabarkan tertangkap pada hari yang sama.
“Kami melakukan operasi terpisah pada Jumat 8 April 2016. Ada dua pelaku yang berhasil ditahan, satu Mohamed Abrini yang diduga si pria bertopi di Bandara. Seorang lagi bernama Osama Krayem atau dikenal juga sebagai Naim al Hamed, yang diduga pelaku serangan di stasiun kereta api Brussels,” ungkap juru bicara JPU federal Belgia, Eric Van der Sypt.
(Silviana Dharma)
