Aher Pangkas Habis Urusan Rapat & Seminar
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan semua instansi atau dinas di lingkungan Pemprov Jawa Barat sudah tidak lagi doyan melakukan rapat dan seminar yang dirasa tidak perlu.
Sejak beberapa tauhun lalu, rapat dan seminar yang dianggap kurang bermanfaat dihapuskan.
"Itu sudah kita lakukan sejak 2009-2010, kita pangkas habis urusan rapat dan seminar," kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (22/4/2016).
Menurutnya, efektivitas jadi hal yang ditekankan di seluruh instansi di lingkungan Pemprov Jawa Barat. Sehingga, kegiatan yang dianggap memboroskan keuangan negara benar-benar dihindari.
Ia mencontohkan daripada melakukan seminar untuk membahas sebuah program, lebih baik dilakukan melalui focus group discussion (FGD). Hal itu dirasa jauh lebih efektif.
"Ngapain banyak-banyak rapat atau seminar, padahal bisa FGD saja. Seminar kan bisa 200 orang, FGD bisa 15-20 orang, hasilnya sama, ngapain pakai seminar, FGD saja cukup," tegasnya.
Dirinya menganggap seminar tidak efektif karena selain menyedot anggaran besar, waktu yang ada juga tidak efisien. "Kan biasanya, pagi-pagi mulai, pakai seremoni, sambutan, dan lain-lain, jam 11.00 WIB baru mulai, jam 12.00 WIB tutup. Mau dapat apa?" ujarnya.
Hal itu yang kemudian ditegaskan Aher melalui penandatanganan kerjasama Gubernur Jawa Barat dengan kepala OPD se-Jawa Barat yang dilakukan hari ini. Salah satu poin dari kerjasama itu adalah kesepakatan untuk mengefektifkan tugas pokok dan fungsi masing-masing dinas.
Program yang ada diharuskan benar-benar terealisasi ketimbang memperbanyak rapat atau seminar. Bahkan porsi seminar atau rapat sebaiknya diminimalkan hingga hanya menghabiskan anggaran 10-20 persen dari seluruh anggaran yang ada.
(Angkasa Yudhistira)
