Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perempuan Diyakini Berperan Penting dalam Pemberantasan Korupsi

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Sabtu, 23 April 2016 |15:29 WIB
Perempuan Diyakini Berperan Penting dalam Pemberantasan Korupsi
Menko PMK Puan Maharani
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengatakan, perempuan memegang peranan penting dalam menekan angka korupsi di Indonesia.

 

Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Kartini yang digelar oleh Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK), Komisi Pemberantasan Korupsi, Australian-Indonesian Partnership for Justice (AIPJ) dan Dharma Wanita di Jakarta.

“Makna kemajuan perempuan inilah yang dapat diambil dari peringatan Hari Kartini. Perempuan memegang peranan penting dalam pemberantasan praktek korupsi yang sering kali dianggap menjadi budaya dalam birokrasi dan aparatur negara," tegas Menko PMK.

Menurutnya, berbagai praktik dalam kehidupan bermasyarakat seperti cara hidup konsumtif, kebiasaan memberikan upeti, rendahnya disiplin aparatur, menjadi penyubur tumbuhnya budaya korupsi di Tanah Air.

”Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) memilki peran yang sangat strategis untuk memulai gerakan ini di dalam keluarga, yakni: mengubah pola hidup yang tidak konsumtif, menanamkan kedisiplinan, menanamkan ketaatan pada prinsip-prinsip yang baik, serta membangun keteladanan," ucap Menko PMK.

Peran strategis perempuan dalam mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup tersebut selaras dengan Gerakan Revolusi Mental yang sedang gencar disosialisasikan dan diimplementasikan oleh Pemerintahan Jokowi-JK.

Dalam seminar yang mengambil tema “Kekuatan Perempuan, Inspirasi Perubahan” itu, Menko PMK berpesan kepada perempuan Indonesia untuk berperan aktif membangun Indonesia, di mulai dari keluarga, lingkungan terdekat, dan masyarakat yang lebih luas.

Menurutnya, sudah cukup banyak perempuan Indonesia yang memiliki pikiran maju, berpendidikan, pengalaman, yang didukung dengan kesempatan luas, sehingga mampu ikut serta dalam mewujudkan pembangunan nasional dan terlibat dalam kancah internasional.

“Untuk berkiprah, perempuan Indonesia harus kuat, berkarakter, dan berintegritas,” tutup Menko PMK.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement