JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Djarot Saiful Hidayat, tidak mempermasalahkan adanya spanduk dukungan dirinya kembali berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Spanduk yang mengatasnamakan Relawan Ahok-Djarot itu telah terpasang di sejumlah titik di Jakarta. “Tidak apa-apa. Tidak masalah kok,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Djarot juga menegaskan, spanduk yang berisi pernyataan "Ahok-Djarot sudah terbukti dan teruji" ini bukan dipasang atas inisiasi partainya. Mantan Wali Kota Blitar ini memprediksi oknum yang memasang spanduk tersebut adalah pihak yang menginginkan dirinya berduet kembali dengan Ahok.
“Bukan kita (dari PDIP) yang memasang. Silakan saja, kita juga tidak mengerti apa-apa,” ujarnya.
Keberadaan spanduk-spanduk tersebut, lanjutnya, tidak akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil DPP PDI Perjuangan.
Hingga saat ini, DPP PDI Perjuangan tengah menggodok calon-calon kepala daerah yang akan diusung partainya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2017 yang akan serentak diadakan di 102 daerah, termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) di DKI Jakarta.
“Ini kita masih di proses di partai. Jadi partai masih menggodoknya,” ucap mantan anggota DPRD Jawa Timur ini.
Meski ada suara yang menginginkannya kembali maju sebagai pasangan Ahok di Pilgub DKI 2017, Djarot dengan tegas menyerahkan keputusan ke tangan DPP PDIP. Namun, ia pun memastikan, jika pun memutuskan untuk kembali digandeng Ahok, ia tidak akan keluar dari partainya dan maju independen.
Artinya, jika berniat kembali berduet, Ahok harus mengikuti mekanisme partai berlogo banteng moncong putih itu. “Kalau wacana di masyarakat kan berkembang yang macam-macam. Ya itu haknya masyarakat. Tapi mekanisme masih di partai. Tapi saya tidak mau meninggalkan partai. Harus tetap pakai jalur partai,” tukas Djarot.
(Angkasa Yudhistira)