Hari Terakhir Arus Balik, Menhub Tinjau Pelayanan Transportasi di Yogya dan Medan
MEDAN - Memasuki H+8 dan H+9, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kembali melakukan peninjauan ke sentra-sentra pelayanan transportasi di Indonesia. Kali ini, Jonan mengunjungi kota Yogyakarta dan Medan untuk meninjau arus balik di kedua kota tersebut.
Di Yogyakarta, Jonan meninjau pelayanan di Bandara Adi Sucipto, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu. Jonan mendengarkan paparan jajaran Angkasa Pura I Cabang Yogyakarta tentang pelayanan di Bandara Adi Sucipto selama arus mudik dan balik serta penanganan balon udara yang marak diterbangkan masyarakat yang mengganggu jalur penerbangan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Ia kemudian melihat-lihat area check in, pemeriksaan keamanan dan berbincang mengenai pelayanan bandara dengan calon penumpang di ruang tunggu.
Terkait dengan pelepasan balon udara, Jonan mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan menerbangkan balon udara karena sangat membahayakan keselamatan penerbangan.
Menurutnya, balon udara yang diterbangkan oleh masyarakat paling banyak ditemui di Jawa Tengah dan DIY. "Ini sangat berbahaya untuk rute penerbangan yang biasa dijalankan", kata Jonan, Minggu (17/7/2016).
Ia mengatakan, kegiatan penerbangan tidak bermaksud mengganggu kreativitas masyarakat, namun sebelum menerbangkan balon udara, masyarakat harus mengetahui area mana saja yang digunakan sebagai jalur penerbangan.
"Jadi saya imbau masyarakat supaya menanyakan terlebih dahulu ke Dinas Perhubungan setempat area mana saja yang bisa digunakan untuk menerbangkan balon udara. Nanti kan pasti konsultasi ke kami," ucap Jonan.
Dari Bandara Adi Sucipto, Jonan bertolak ke Stasiun Lempuyangan menggunakan kereta Prambanan Ekspress (Prameks) dan Stasiun Tugu.
Tak hanya mengecek kondisi sarana dan prasarana kereta apai saat arus, Jonan juga menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan para penumpang. Ia mendengarkan keluhan dan saran penumpang, khususnya seputar pelayanan kereta api.
Peningkatan Pengamanan
Sementara itu di Bandara Kualanamu, Medan, meski jumlah penumpang selama musim mudik Lebaran ini meningkat hingga 50 persen, pelayanan penerbangan berjalan dengan lancar dan tidak ditemui kendala yang berarti.
Dalam kesempatan ini Jonan mengingatkan agar penumpang selalu datang lebih awal ke bandara, paling tidak dua jam sebelum jadwal penerbangan. Selain untuk melakukan proses check-in (jika belum melakukan online check in) juga untuk menghindari keterlambatan apabila terjadi penumpukan penumpang saat melalui proses pemeriksaan.
Jonan menegaskan, seluruh penumpang yang hendak memasuki bandara harus diperiksa secara ketat, demi memenuhi aspek keamanan. Ia menampik apabila antrian pemeriksaan keamanan menjadi alasan sejumlah penumpang tertinggal pesawat.
"Peningkatan pemeriksaan adalah demi keamanan semua, kalau perlu antri ya antri. Makanya disarankan untuk datang dua jam sebelumnya,"imbuh Jonan.
Sebelumnya, Jonan telah menginstruksikan kepada jajarannya dan operator transportasi untuk meningkatkan pengamanan di sarana dan prasarana transportasi, baik di terminal, pelabuhan, bandara, maupun stasiun kereta api.
Hal ini menyusul terjadinya aksi teror di Mapolres Solo pada 5 Juli lalu. Pengamanan ditingkatkan sebagai tindakan antisipasi untuk menghindari berbagai kemungkinan gangguan keamanan.
Setelahnya, Jonan beserta rombongan menuju lokasi berikutnya, yaitu stasiun KA Medan Besar dengan menggunakan kereta bandara Railink. Direktur Utama Railink, Heru Kuswanto yang mengiringi kunjungan Jonan menerangkan, jumlah penumpang kereta bandara turun sebesar tiga persen dari kondisi normal.
Hal tersebut dikarenakan pangsa pasar pengguna kereta bandara lebih banyak ke business traveler. "Pada saat musim mudik Lebaran, urusan bisnis cenderung low", jelas Heru.
Tak hanya pada masa angkutan Lebaran, untuk seterusnya Kemenhub akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan juga meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi. Hal ini sesuai dengan fokus kerja yang diusung Kemenhub demi kemajuan transportasi Di Tanah Air.
(Fahmi Firdaus )
