Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dunia Mulai Tertarik dengan Idul Fitri ala Indonesia

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Jum'at, 15 Juli 2016 |14:14 WIB
Dunia Mulai Tertarik dengan Idul Fitri ala Indonesia
Ilustrasi (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran sejatinya harus digunakan untuk mempersatukan diri dari berbagai macam perpecahan yang terjadi selama ini. Bukan mengumbar aksi kekerasan seperti aksi bom bunuh diri di Mapolres Solo, juga bom-bom lain menjelang Idul Fitri di Masjid Nabawi, bom di Baghdad, dan Bandara Istanbul, Turki.

“Di Indonesia momentum perayaan hari raya Idul Fitri menunjukkan adanya persatuan antara keluarga, kerabat, kampung, negara dan juga agama. Jadi jangan Idul Fitri dijadikan momentum untuk mengajarkan kekerasan ataupun perpecahan antar sesama umat, seperti yang dilakukan kelompok-kelompok radikal,” ujar peneliti Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Adnan Anwar, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Pria yang juga tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan Islam tidak pernah mengajarkan kebencian ataupun kekerasan yang tentunya dapat merusak pondasi persatuan bangsa dan juga agama dalam menjalankan tali silaturahmi yang selama ini sudah berjalan dengan baik sesuai tradisi di Indonesia.

“Agama Islam yang rahmatan lil ialamin ini mengajarkan kepada umatnya bagaimana pentingnya menjaga persatuan dan menjalin silaturahmi antar sesama umat,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen PBNU ini.

Sementara Islam yang dijadikan 'kendaraan' oleh kelompok tertentu untuk melakukan kekerasan, menurutnya telah disalah tafsirkan dengan mengajarkan perpecahan dan kebencian, termasuk kepada umat Islam yang tidak sepaham dan dianggap kafir.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement