Antisipasi Erupsi Gunung Gamalama, Pemkot Siapkan Tempat Pengungsian
TENATE - Pascaerupsi Gunung Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate telah menyiapkan enam tempat untuk pengungsi jika terjadi bencana susulan dampak dari abu vulkanis Gunung Gamalama.
Kabag Humas dan Protokoler Setda Kota Ternate, Sutopo Abdullah menuturkan, aktivitas erupsi Gunung Gamalama sudah menurun, namun sisa material dari letusan masih tertahan di puncak gunung yang sewaktu-waktu dapat turun jika curah hujan tinggi.
"Aktitas letusan sudah menurun tapi sisa material abu vulkanis masih di gunung, dan pasti akan turun melalui banjir lahar dingin jika musim hujan tiba," ungkap Sutopo kepada Okezone di Ternate, Senin (8/8/2016).
(Baca: Gunung Gamalama Meletus Semburkan Abu Vulkanis hingga Ketinggian 500 Meter)
Mengantisipasi terjadinya pengungsian jika banjir lahar dingin, enam tempat telah disiapkan untuk menampung pengungsi. Persiapan dilakukan lebih awal karena pengalaman pada 2012, pascaerupsi terjadi banjir lahar dingin yang membawa material batu serta pasir dan mengakibatkan korban jiwa.
"Enam tempat yang disediakan itu antara lain Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) di Kelurahan Toloko, Lanal Ternate di Kelurahan Akehuda, Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ternate, SMK Negeri 1 Ternate di Kelurahan Dufa-Dufa, Duafa Center, dan eks kantor Gubernur Maluku Utara di Kelurahan Gamalama," terangnya.
Tempat-tempat tersebut dinilai layak karena mampu menampung jumlah pengungsi yang banyak. Namun pengungsian dilakukan terhadap warga yang bermukim di sejumlah bantaran Kali Mati yang sering dilalui banjir lahar dingin.
"Pengungsian dilakukan jika terjadi hal yang buruk akibat dampak erupsi, semua persiapan sudah disiagakan," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)
