Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puluhan Jemaat Kristiani Pentakosta Segel Gereja

Sigit Dzakwan , Jurnalis-Kamis, 15 September 2016 |21:13 WIB
Puluhan Jemaat Kristiani Pentakosta Segel Gereja
Gereja yang disegel di Kotawaringin Timur. (Foto: Sigit Dzakwan/Okezone)
A
A
A

KOTAWARINGIN TIMUR - Sedikitnya 60 jemaat Kristiani Pentakosta Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA)  Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyegel tempat ibadahnya karena menolak dua orang pendeta di sana.

Salah seorang petugas penjaga GSJA Sampit, Ujang mengatakan, penyegelan tersebut dilakukan jemaat sejak Rabu (14/9/2016), sekira pukul 16.00 WIB hingga Kamis (15/9/2016).

"Dua pendeta yang ditolak jemaat GSJA tersebut adalah pendeta Artius dan pendeta Sandra Tabitha," kata Ujang di GSJA Sampit.

Ujang mengaku tak tahu pasti alasan penolakan jemaat GSJA. Penolakan tersebut membuat tidak ada lagi kegiatan ibadah di dalam gereja.

"Informasi yang kita terima, Minggu, 19 September nanti rencananya jemaat akan menggelar kegiatan seperti sembahyang di luar gedung."

Masih kata Ujang, penyegelan bangunan GSJA sempat jadi tontonan warga sekitar, bahkan sejumlah aparat dari Polres Kotawaringin Timur sempat melakukan penjagaan.

"Benar pada Rabu malam sempat dijaga puluhan polisi. namun sekarang sudah tidak dijaga lagi karena kondisi dan situasi di lokasi aman," ungkapnya.

Ujang sendiri tak tahu sampai kapan penyegelan itu dilakukan. "Saya tidak tahu sampai kapan gereja ini dibuka segelnya. Saya hanya melaksanakan tugas, yakni menjaga dan merawat bangunan gereja itu."

Sementara itu, di pintu masuk bangunan GSJA terpasang sepanduk berukuran besar dengan tulisan "Kami Menolak Pendeta Artius dan Pendeta Sandra Tabitha untuk menjadi Gembala di GSJA Sampit".

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement