CIREBON - Geng motor kian marak terjadi di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Jawa Barat. Aksi brutal para Geng Motor tersebut di antaranya pencurian, pengrusakan, hingga pembunuhan. Seperti yang baru-baru ini yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat.
Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Iman Raharjanto mengatakan, anggota geng motor yang ada di Jawa Barat, sebanyak 50 persen adalah pelajar. Alasannya usia pelajar suka berkelompok dan mudah dipengaruhi. Untuk menyalurkan hobinya, mereka membentuk kelompok-kelompok dan kelompok yang mereka tersebut kurang diperhatikan oleh karenanya kelompok tersebut lebih ke arah yang negatif.
"Sepanjang 2016 ini, sebanyak 50 kasus geng motor terjadi di Jabar, angka ini masih cukup merepotkan pasalnya setiap bulan kasus geng motor pasti ada, yang terjadi di sejumlah daerah seperti Sukabumi, Kabupaten Bandung, Bandung, Sumedang, Indramayu, Cirebon, dan Subang," ujarnya saat memberikan pemaparan di acara talkshow strategi penanggulangan geng motor sebagai bentuk perilaku menyimpang di Hotel Aston, Cirebon, Selasa (20/9/2016).
Untuk di Cirebon sendiri, kasusnya tidak terlalu besar. Akan tetapi, cukup mengerikan hingga menewaskan dua orang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ketua Perlindungan Anak Indonesia dan Pemerhati Anak, Seto Mulyadi mengungkapkan geng motor adalah salah satu penyimpangan perilaku anak.