Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DEBAT CAPRES AS: Kepemilikan Senjata Warga AS Jadi Sorotan

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Selasa, 27 September 2016 |10:06 WIB
DEBAT CAPRES AS: Kepemilikan Senjata Warga AS Jadi Sorotan
Debat Capres AS putaran pertama di Hofstra University. (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Setelah membahas perekonomian, dua calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) melemparkan pandangan terkait kepemilikan senjata di negara mereka dalam debat capres AS. Isu ini mengemuka mengingat dalam beberapa bulan terakhir AS dihantui teror penembakan dan kekerasan bersenjata. Sebut saja penembakan di Cascade Mall, Washington hingga penembakan warga sipil oleh polisi di Charlotte, dan Tulsa.

Satu benang merah dalam isu ini, capres AS dari Partai Republik Donald Trump dan capres AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton menekankan pentingnya merevisi aturan kepemilikan senjata di kalangan warga AS.

Menurut Hillary, saat ini isu rasial masih menjadi tantangan utama bagi AS. Mengambil contoh penembakan orang kulit hitam oleh polisi di Tulsa dan Charlotte, Hillary mengajak untuk membangun kepercayaan yang lebih baik antara polisi dan masyarakat, memberikan pelatihan yang lebih baik bagi petugas keamanan serta reformasi undang-undang kriminal.

"Kita juga seharusnya membatasi kepemilikan senjata bagi mereka yang memang harus memilikinya," tegas Hillary.

Sementara itu, Donald Trump membahas isu ini rasial dan kepemilikan senjata dengan perbaikan sistem hukum dan peradilan.  Ia menilai, kekerasan di berbagai kota besar dapat ditangani dengan perbaikan sistem hukum dan peradilan di AS. Menurutnya, pemerintah AS harus mengambil senjata dari orang-orang yang memang tidak boleh memilikinya.

"KIta harus mengambil senjata-senajta itu dari orang-orang yang tidak seharusnya memegang senjata, seperti geng kriminal," tukasnya.

Debat capres AS putaran pertama ini diselenggarakan di Hofstra University, New York. Tahun ini adalah kali ketiga kampus swasta tersebut menghelat debat capres AS setelah sebelumnya menjadi tuan rumah debat pada pilpres AS 2008 dan 2014.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement