Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perbedaan Debat Capres AS 2012 dan 2016

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 27 September 2016 |14:01 WIB
Perbedaan Debat Capres AS 2012 dan 2016
Debat Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) antara Hillary Clinton melawan Donald Trump (Foto: Mike Segar/Reuters)
A
A
A

CALON Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Hillary Clinton selesai mengikuti debat kandidat di Hofstra University, New York pada Senin 26 September 2016 malam waktu setempat. Keduanya dijadwalkan mengikuti dua debat kandidat lain pada 9 dan 19 Oktober 2016.

Tiga isu utama diajukan oleh moderator Lester Holt, yakni arah kebijakan AS ke depan, kesejahteraan warga, dan keamanan nasional. Hal yang berbeda terjadi pada debat kandidat yang berlangsung pada 2012. Kala itu, ada enam topik yang menjadi pokok perbincangan.

Anggota Komisi Debat Presiden AS 2012, Mike McCurry, menyebut ekonomi sebagai tiga topik pertama yang menjadi bahan perdebatan. Pemilihan tiga topik pertama didasarkan kepada isu yang menjadi kekhawatiran saat itu, yakni pengangguran dan kurangnya lapangan kerja. Tidak heran, segmen ekonomi menjadi perdebatan sengit antara kedua capres empat tahun lalu, Barack Obama dan Mitt Romney.

Penampilan kedua kandidat dalam sesi debat juga menjadi perhatian tersendiri. Pada 2012, Obama dinilai oleh mantan Wali Kota New York Rudi Giulliani seperti orang yang tengah kebingungan. Kandidat Partai Demokrat itu seperti “dihabisi” oleh rivalnya asal Partai Republik, Mitt Romney. Padahal, Obama saat itu berstatus sebagai petahana.

Pada debat kandidat yang baru saja berlangsung, Hillary Clinton tampak sangat percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator. Sementara, Donald Trump sempat mengajukan protes bahwa mikrofonnya rusak. Namun, keduanya mengakui performa Lester cukup baik sebagai seorang moderator.

Saling serang antarkedua kandidat sudah pasti mewarnai setiap perdebatan. Setiap kandidat diberi waktu selama dua menit untuk menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh moderator. Setelahnya, mereka bisa mendiskusikan jawaban masing-masing. Pada kesempatan itulah, kedua kandidat melancarkan serangannya.

Jika Obama dan Romney lebih senang menyerang program masing-masing pada 2012, Hillary dan Trump lebih menyerang pribadi masing-masing. Hillary menyerang Trump mengenai tagihan pajaknya, sementara Trump membalas dengan skandal 33 ribu e-mail pribadi Hillary yang tiba-tiba menghilang.

Performa moderator debat juga tidak kalah menjadi sorotan. Pada debat pertama 2012, performa Jim Lehner dikritik karena dinilai kurang tegas dan membiarkan kandidat berpendapat di luar topik. Sementara, Lester Holt dipuji karena bertugas dengan baik. Penyiar di NBC News itu dinilai berimbang dan tidak berat sebelah seperti halnya Lehner yang kala itu seperti memihak Romney.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement