Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cilegon Masih Rawan Dilanda Banjir dan Longsor

Agregasi Kabar Banten , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2016 |15:10 WIB
Cilegon Masih Rawan Dilanda Banjir dan Longsor
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

CILEGON - Musim penghujan yang diprediksi terjadi pada bulan Oktober hingga Januari 2017 mendatang masih berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di Kota Cilegon, Banten.

Sekretaris Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, Purwadi membenarkan jika wilayah itu masih dibayangi berbagai ancaman bencana alam.

Beberapa wilayah yang berpotensi terkena bencana di antaranya Kecamatan Jombang, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Grogol dan Kecamatan Pulomerak. Menurutnya, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, empat wilayah tersebut merupakan daerah paling berpotensi dilanda banjir dan tanah longsor.

Meski begitu, lanjut Purwadi, kemungkinan terjadinya bencana masih dapat diminimalisir khususnya banjir. Tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar menurutnya sangat berpengaruh meminimalisir dampak banjir. Seperti yang terjadi di lingkungan Cilodang, Kelurahan Gunungsugih, Kecamatan Ciwandan, ketika hujan lebat melanda, kawasan itu langsung digenangi air mencapai 1,5 meter.

"Minimnya kesadaran warga sekitar membuat saluran air sungai menjadi tersumbat, membuat air sungai meluap ke daratan," kata dia sebagaimana dikutip dari Kabar Banten, Selasa (4/10/2016).

Ia menghimbau agar kesadaaran masyarakat lebih ditingkatkan pada lingkungan sekitar dalam mengantisipasi terjadinya korban jiwa akibat bencana alam. Lebih jauh untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia menyeru kepada semua pihak agar menginformasikannya ke BPBD Kota Cilegon sebelum terjadi korban jiwa dan mencegah bencana lebih meluas.

“Lurah dan Camat juga harus lebih siaga saat memasuki musim penghujan ini. Melihat mereka adalah orang yang paling mengetahui wilayahnya,” sebutnya.

Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Banten, Rofikoh mengakui untuk wilayah Banten masih sangat berpotensi hujan lebat hingga berpeluang menimbulkan bencana tanah longsor dan banjir yang cukup hebat.

“Memasuki bulan Oktober curah hujan masih sangat tinggi. Curah hujan ini juga diikuti dengan bencana tanah longsor dan banjir. Kemungkinan curah hujan tinggi ini akan terjadi pada Oktober hingga Januari 2017 mendatang,” kata Rofikoh.

Menurutnya, potensi bencana sangat tinggi untuk Provinsi Banten di bagian Selatan. Di mana, wilayah tersebut memiliki struktur tanah sangat curam sehingga mudah terjadinya bencana alam.

“Untuk yang lebih potensi terhadap bencana ada di wilayah Banten Selatan. Kemungkinan bencana ini akan selesai pada akhir Januari mendatang karena sudah memasuki musim kemarau,” tandasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement