Dr Stewart Firth dari Australian National University menyebut Indonesia sudah salah menafsirkan hubungan Australia dengan negara-negara Kepulauan Pasifik. Australia, kata Firth, menghormati negara-negara Kepulauan Pasifik yang berdaulat.
Menurutnya, Australia memberikan bantuan kepada negara-negara Kepulauan Pasifik, namun bukan berarti dapat menentukan kebijakan luar negeri negara-negara tersebut.
“Apa yang mengkhawatirkan (dari) orang Indonesia adalah cara di mana seluruh pertanyaan keanggotaan di MSG telah diasumsikan semacam nilai politik simbolis untuk aktivis kemerdekaan Papua Barat. Dan awal tahun ini kami melihat demonstrasi besar di sejumlah kota di Papua Barat, di mana orang-orang ditangkap dan sebagainya, karena mereka menunjukkan dukungan keanggotaan Papua Barat di MSG,” ujar Firth.
Sementara itu, Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat menyebut pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia sebagai hal aneh dan bentuk mundur dari diplomasi.
(Rahman Asmardika)