Padahal jika mengintai, Custer akan mengetahui bahwa suku Cheyenne yang diserangnya adalah kelompok pecinta damai. Mereka juga berada di bawah perlindungan Komandan Fort Cobb. Bahkan, terdapat sebuah bendera putih di pemukiman yang menandakan bahwa suku Indian tersebut secara aktif menghindari konflik.
Kalah jumlah dan tidak menyadari adanya serangan mendadak, suku Cheyenne seketika kalah. Sebagian besar dari mereka meninggal dalam 15 menit pertama penyerangan. Sejumlah kecil petarung Indian yang berhasil menyelamatkan diri ke hutan pun membalas serangan Custer.
Penyerangan yang memakan waktu beberapa jam itu menghancurkan pemukiman Indian. Tentara Amerika berhasil membunuh 103 orang Indian, termasuk sang kepala suku, Black Kettle, serta banyak wanita dan anak-anak.
Di sisi lain, kemenangan Custer dalam serangan ini, dianggap sebagai kemenangan Amerika terhadap suku Indian. Pertempuran Washita membantu Custer memulihkan reputasinya dan memudahkan proses pemindahan suku Indian yang tersisa ke pusat konservasi. Namun, di masa depan, kebiasaan Custer menyerang suku Indian tanpa menakar kekuatan musuh membawanya pada kematian dalam pertempuran Little Bighorn.(rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)