JAKARTA - Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis menolak wacana sertifikasi ulama yang dilontarkan pemerintah termasuk anggota dewan.
Menurutnya, wacana itu merupakan upaya pengkondisian ulama yang pada akhirnya sarat dengan kepentingan politik.
"Jadi, sertifikasi ulama ini bagian syahwat politik penguasa, dibuat hanya menimbulkan kekacauan saja, ini otomatis kita tolak," ujar Sobri di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Ulama, sambung Sobri, memiliki tugas untuk menyampaikan firman dalam rangka mengobati penyakit masyarakat sehingga tugas mulia itu tak perlu diatur atau bahkan dihentikan.
"Ini enggak terlalu penting buat kita, bukan bagian penting, ulama mau diatur-atur otomatis ditolak," tandasnya.
(Arief Setyadi )