MUARA SIBERUT – Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, membutuhkan waktu selama 8 jam untuk mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke pedalaman Mentawai. Logistik yang diangkut berupa kertas suara, kotak suara, sampai bilik suara.
Ketua PKK Siberut Selatan, Walman Pandapotan, mengatakan bahwa jalur sungai yang ditempuh para petugas berliku-liku dan memiliki arus sungai yang deras. Apalagi, lanjutnya, perahu yang digunakan petugas berukuran kecil dengan mesin pompong.
“Kondisi cuaca di Siberut Selatan musim panas, jadi diperkirakan satu jam akan terlambat sampai di lokasi,” kata Walman, Senin (13/2/2017).
Ia menuturkan, logistik Pilkada di daerah pedalaman seperti Desa Madobag dan Matotonan sudah didistribusikan. “Untuk ke Desa Madobag memakan waktu tiga sampai empat jam. Sementara ke Desa Matotonan bisa tembus lewat sungai tujuh sampai delapan jam. Sepertinya akan tertunda satu jam karena kondisi saat ini sungai kering karena musim panas,” terangnya.
Selain dua desa, ada tiga dusun lainnya juga pendistribusian logisitik Pilkada lewat sungai yaitu di Desa Muntei, daerah ini memiliki dusun-dusun yang jauh seperti Dusun Bekkeiluk, Salappak, dan Tinambu. “Rencananya besok kita distribusikan logisitik Pilkada ini lewat perahu pompong,” ujarnya.
Sementara wilayah terdekat yang mudah didistribusikan logistik itu ada Desa Muara Siberut, Muntei, dan Maileppet. “Rencananya pada 15 Februari akan didistribusikan pada pagi hari,” jelasnya.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Siberut Selatan ini ada 18 TPS dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 5.606 pemilih ditambah pemilih tambahan 2,5% menjadi 5.755 pemilih. “Semua pendistribusian logistik ini dijaga aparat kepolisian, Linmas dan PPS, serta Panwas dan PPK, untuk mengantisipasi agar tidak basah sudah ada plastik,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)