Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Bantah Dua Anggota Intelijennya Terlibat Peretasan Yahoo

Emirald Julio , Jurnalis-Jum'at, 17 Maret 2017 |07:20 WIB
Rusia Bantah Dua Anggota Intelijennya Terlibat Peretasan Yahoo
Pajabat Departemen Kehakiman AS memperlihatkan identitas, termasuk anggota FSB, yang terlibat dalam peretasan 500 juta akun netizen (Foto: AFP/Getty Images)
A
A
A

MOSCOW – Pemerintah Rusia membantah dakwaan Amerika Serikat (AS) yang menyatakan dua anggota intelijen Negeri Beruang Merah terlibat dalam peretasan 500 juta akun surat elektronik Yahoo.

Pihak Kremlin -Istana Kepresidenan Rusia- menegaskan, badan intelijen FSB tidak terlibat dengan aktivitas kriminal apapun. Bantahan itu disampaikan usai Departemen Kehakiman AS mendakwa dua anggota FSB karena terlibat dalam peretasan Yahoo.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia belum menerima informasi resmi dari AS terkait dakwaan tersebut. 

“Kami sudah berulang kali mengatakan tidak ada yang dapat didiskusikan mengenai keterlibatan resmi dari Rusia, termasuk FSB yang terlibat dalam aktivitas kejahatan siber,” tambah Peskov, sebagaimana dilansir Belfast Telegraph, Jumat (17/3/2017)

Namun hal yang berbeda disampaikan oleh pejabat Kejaksaan Agung AS, Mary McCord. Ia mengatakan, dua anggota FSB bernama Dmitry Dokuchaev dan Igor Suchin membayar dua peretas bernama Alexsey Belan serta Karim Baratov untuk meretas Yahoo.

Mereka dituding meretas Yahoo untuk menargetkan pejabat pemerintah Rusia dan AS, jurnalis Rusia hingga para pegawai di perusahaan finansial.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement