Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

HISTORIPEDIA: 'The Desert Fox' Berhasil Membuat Jerman-Italia Kembali Menduduki Libya

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Minggu, 02 April 2017 |06:00 WIB
HISTORIPEDIA: 'The Desert Fox' Berhasil Membuat Jerman-Italia Kembali Menduduki Libya
Letnan Jenderal Erwin Rommel. (Foto: History)
A
A
A

HARI ini, tepatnya 2 April pada 1941, Letnan Jenderal Erwin Rommel asal Jerman memulai pergerakan menuju Cyrenaica, Libya. Sembilan hari kemudian sang letnan yang memiliki julukan 'The Desert Fox' atau rubah gurun berhasil merebut Libya dari pasukan Axis.

Kala itu, sekutu Jerman yakni Italia berhasil menguasai sebagian besar wilayah Afrika Timur mulai dari Sudan, Kenya, dan Somalia. Namun ketika Inggris menyerang, pasukan Italia terpaksa harus mundur ke Libya. Saat itu Libya diketahui berada di bawah kontrol pasukan Axis.

Guna membantu sekutu, Jerman kemudian mengirimkan Letnan Jenderal Erwin Rommel ke Afrika Timur untuk membantu Italia. Di tengah pertempuran guna merebutkan Ibu Kota Libya, Tripoli pasukan Inggris tiba-tiba saja jumlahnya berkurang ketika Perdana Menteri (PM) Inggris kala itu, Winston Churchill, menarik pasukannya dan memindahkan mereka ke Yunani.

Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Rommel. Meski sempat berdiam diri selama dua bulan, ia kemudian memimpin dua divisi pasukan Italia beserta 50 tank untuk memukul mundur Inggris dari Mesir.

Kemudian Inggris melancarkan Operasi Battleaxe, sebagai balasan terhadap Rommel dan dipimpin oleh seorang perwira senior Angkatan Darat Inggris, Marshall Archibald Wavell. Tetapi serangan balasan ini justru membuat Inggris kehilangan sebagian besar tank tempur mereka. Wavell yang kalah dalam pertempuran kemudian dipindahkan dari Afrika Utara ke India.

Kepiawaian Rommel dalam strategi peranglah yang membuat ia mendapat julukan sebagai rubah gurun. Sang letnan dikenal karena kacamata khas miliknya yang merupakan hasil curian dari seorang komandan kendaraan tempur Inggris.

Selain itu, Rommel diketahui selalu membawa buku berjudul 'Generals and Generalship' yang ditulis oleh mantan pesaing dan musuhnya, Archibald Wavell. Kisah Rommel kemudian menjadi inspirasi pembuatan film 'The Desert Rats' pada 1953 dan 'Night of the Generals' pada 1967. (rav)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement