Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seluruh Paslon Diharapkan Tak Sampaikan Hal Sama dalam Debat Putaran Kedua

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 11 April 2017 |18:39 WIB
Seluruh Paslon Diharapkan Tak Sampaikan Hal Sama dalam Debat Putaran Kedua
A
A
A

JAKARTA - Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan, kedua kandidat yang akan berkontestasi di debat putaran ‎kedua Pilgub DKI Jakarta diimbau tidak lagi menyampaikan visi dan misi yang telah disampaikan sebelumnya pada debat putaran pertama.

Pasalnya, ajang debat putaran kedua yang bertajuk 'Dari Masyarakat untuk Jakarta' itu akan menampilkan penajaman visi dan misi dari ‎pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

‎"Dalam menyampaikan visi-misi pasangan calon, tidak boleh menyampaikan hal yang sudah pernah disampaikan atau informasi atau penjelasan yang sifatnya normatif, terkait dengan program unggulan atau penyelesaian permasalahan yang sudah pernah mereka sampaikan pada putaran pertama jadi ini adalah penajaman visi misi, tidak boleh mengulang," kata Dahlia di Kantor KPU DKI Jakarta, Selasa (11/3/2017).

‎Dahlia menjelaskan, bahwa saat ini warga Ibu Kota berharap calon pemimpinnya dapat merinci setiap menyampaikan program kerja apabila telah terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Sebab itu, ia berharap, kedua pasangan calon tersebut mampu mencermati keinginan dari warga Ibu Kota.

"‎Yang dibutuhkan masyarakat adalah elaborasi lebih lanjut tentang program unggulan yang pernah mereka sampaikan di putaran pertama kemarin kita sudah tahu poin dari apa yang menjadi kebijakan yang akan dilakukan jika mereka terpilih, tugas mereka sekarang dalam debat putaran kedua adalah mengelaborasi bagaimana mana cara mereka mencapai atau menyelesaikan masalah dengan target dengan hasil akhir yang nantinya bisa dinikmati masyarakat," jelasnya.

Ia menambahkan, akan ada tiga sesi dari serangkaian acara debat yang akan berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 12 April 2017. Di mana, lanjut Dahlia, salah satu sesi debat akan menampilkan pertanyaan yang diajukan sendiri oleh warga DKI.

"‎Ada tiga bagian di mana calon menjawab pertanyaan moderator yang disusun oleh panelis kemudian calon saling bertanya, kemudian ada final statement dari calon, kami menambah satu metode dimana masyarakat langsung bertanya pada calon, jadi ada metode yang kita ingin tampilkan untuk tujuan, di situ ada representasi masyarakat langsung dalam sebuah forum debat," imbuhnya.

‎Dahlia melanjutkan, nantinya seluruh pertanyaan yang disampaikan moderator diambil dari aspirasi warga DKI yang disampaikan lewat media sosial (medsos) KPU DKI Jakarta. Ia menambahkan, bahwa fokus tema pada debat kandidat putaran kedua mengenai kesenjangan sosial, penegakan hukum dan permasalahan hunian warga Ibu Kota.

"Kita melihat yang kita saksikan dalam stage adalah moderator dan calon. Padahal seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh moderator adalah aspirasi yang kami ambil dari masyarakat dan hasil masukan dari masyarakat yang disampaikan di medsos kami, di email kami di hotline kami. kenapa tidak kita tampilkan langsung masyarakat kepada calon, karena temanya begitu banyak dari lapisan masyarakat yang begitu banyak," tukasnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement