Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menko Polhukam Jamin Keamanan Putaran Kedua Pilkada DKI

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 17 April 2017 |17:03 WIB
Menko Polhukam Jamin Keamanan Putaran Kedua Pilkada DKI
Menko Polhukam Wiranto (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - ‎Menko Polhukam Wiranto memastikan bahwa Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan koordinasi ketat untuk mengeleminasi dan menetralisir potensi gangguan keamanan saat berlangsungnya putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 19 April 2017.

"Panglima TNI, Kapolri dan BIN sudah melakukan koordinasi yang sangat ketat sehingga hal-hal yang kita anggap akan mengganggu pilkada serentak putaran kedua ini akan dapat dieliminasi atau netralisir jadi kami harap sekali lagi masyarakat agar tenang, tidak terpengaruh dengan provokasi dan intimidasi apa pun," kata Wiranto di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Wiranto mengajak seluruh warga Ibu Kota dapat menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan. Ia berharap, kontestasi Pilkada DKI Jakarta mampu menghasilkan pasangan pemimpin yang berkualitas serta berkompetensi dalam memajukan Ibu Kota.

"Sehingga apa yang disampaikan presiden bahwa nantinya hasil pemilihan yang akan dilakukan ini menghasilkan pemimpin yang punya kualitas, kompetensi untuk memajukan wilayah Jakarta, itu tambahannya," ujar Wiranto.

‎Wiranto menerangkan, bahwa setiap warga DKI dilindungi undang-undang saat memberikan hak suaranya di Pilkada DKI. Sebab itu, ia meminta agar warga tidak golput atau tak menggunakan hak suaranya.

"‎Pak Presiden tadi sudah menyampaikan bagaimana warga negara dilindungi konstitusi kita sehingga beliau meminta setiap warga negara yang punya hak pilih untuk melakukan hak pilihnya karena ini kewajiban warga negara Indonesia untuk memilih pemimpin," ujar Wiranto.

Ia pun menjamin tidak akan ada intimidasi saat pemungutan suara di Pilkada DKI. Sebab, aparat kemanan telah melakukan persiapan yang cukup prima dalam menjaga agar putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

"‎Tugas negara kan melindungi warga negara, bagaimana aparat keamanan dapat membangun suasana kondusif membangun bagaimana para pemilih dapat memilih dengan tenang tanpa intimidasi, tekanan cara mempengaruhi mereka memilih, biarkan mereka memilih dengan bebas, biarkan mereka memilih pilhan mereka masing-masing," pungkas mantan Panglima ABRI itu.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement