JAKARTA - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, Aksi Simpatik 55 membuktikan beberapa hal. Salah satunya, aksi bela Islam tak melulu bertautan dengan Pilkada.
Namun, aksi kali ini merupakan aksi yang mengawal agar kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bebas dari intervensi.
"Pertama, aksi simpatik bela islam ini tidak melulu soal pilkada. Kan dulu orang menganggap aksi simpatik bela Islam ini adalah untuk menggulingkan dan mengalahkan Ahok dalam pilkada," kata Adi saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Dengan adanya lanjutan demo mengawal vonis Ahok ini, sambung Adi, merupakan bukti bahwa umat Islam yang melakukan aksi bukan karena tidak ingin Ahok menjadi gubernur.
"Justru mereka menginginkan Ahok dihukum seadil-adilnya oleh pengadilan. Kan begitu," katanya.