Masjid Raya Baiturrahman, Saksi Peradaban Islam di Nusantara
BANDA ACEH - Pembangunan sekaligus perluasan tahap pertama Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Masjid menjadi salah satu bukti peradaban Islam di nusantara berabad-abad sebelumnya.
"Masjid Raya Baiturrahman ini merupakan masjid bersejarah yang menjadi ikon bagi Aceh, sekaligus sebagai simbol peradaban Islam di Aceh dalam menjalankan misi perjuangan dan penyebaran Islam di Tanah Air kita," kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Sabtu 13 Mei 2017.
Dengan alasan tersebut, kata Zaini, merupakan suatu kewajaran jika keberadaan masjid ini mengundang banyak perhatian masyarakat Indonesia dan internasional yang ingin mengetahui sejarah peradaban Islam dan Aceh maupun perkembangan Islam di nusantara.
Selain sebagai sarana ibadah bagi umat Muslim, Masjid Raya juga sebut Zaini menjadi salah satu destinasi wisata heritage Aceh. Sehingga patut disyukuri bahwa masjid kebanggaan rakyat Aceh ini juga menjadi kebanggaan rakyat Indonesia dan masyarakat Internasional.
"Dan saat tsunami melanda Aceh 2004 silam, masjid ini juga menjadi saksi sejarah tempat rakyat menyelamatkan diri," ujarnya.
Setelah renovasi, masjid raya yang sebelumnya hanya mampu menampung 9 ribu jamaah di dalam masjid. Kini, mampu menampung 24 ribu jamaah, baik di dalam maupun luar masjid. Perluasan ini juga didukung 288 titik wudhu di lantai dasar.
Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi bukti sejarah peperangan antara pasukan kerajaan Aceh Darussalam dengan tentara kolonial Belanda beberapa abad lalu.
(Arief Setyadi )
