JAKARTA - Maraknya pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Penindakan Satpol PP turun untuk menertibkan.
Hampir setiap hari petugas mengamankan dagangan PKL yang masih nekat berjualan di ruas jalan dan trotoar. Karena itu, 300 personel diturunkan di setiap titik kawasan pusat perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara itu.
Semetara itu, Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono mengimbau para PKL untuk tidak berjualan di sembarang tempat agar tidak terjaring oleh petugas Satpol PP. Ia pun meminta agar pedagang dapat berjualan di dalam kios yang sudah disediakan.
"Ya jangan keluarlah jangan dagang di atas trotoar. Kalau pedagang ya daganglah di dalam, ada lahannya ada kiosnya. Toh pembeli ke dalam," kata Dedy di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).
Selain itu, Dedy berharap agar para PKL tidak nekat berjualan di ruas jalan dan trotoar sehingga tidak mengganggu masyarakat khusunya pembeli di kawasan Tanah Abang. "Tolonglah hargai juga para pejalan kaki pengguna trotoar jadi kalau mereka jalan itu kan mengganggu lalu lintas juga, orang juga jadi susah jalan," tuturnya.
(Ranto Rajagukguk)