Asal Usul Nama Gerga’aan atau Girgain
Melansir The National, Kamis (1/6/2017), kata Gerga’aan pada dasarnya masih menimbulkan polemik di Kuwait. Ada yang mengatakan frasa itu merupakan akronim untuk sebuah pepatah yang berarti ‘berkat pada bulan’, tetapi ada juga yang menceritakan kalau nama itu diambil dari bahasa Bedouin yang artinya, ‘campuran’.
Meskipun asal katanya tidak jelas, seorang perempuan bernama Um Hamed meyakini kalau kosakata ‘gerga’aan’ adalah akar kata dari ‘gerga’ah’, yang berarti ‘suara berdentang’. Ibu empat anak tersebut percaya, itu lebih tepat karena mencerminkan suara anak-anak yang mengetuk pintu rumah, bernyanyi, dan meminta permen.
“Terhadap semua kata yang tidak memiliki pijakan yang kuat dalam bahasa Arab, orang-orang menciptakan teori mereka sendiri tentang arti dan asal katanya,” ujar Hamed.
Ada dua lagu daerah yang bisa dinyanyikan. Satu lagu untuk anak perempuan dan satu lagu untuk dinyanyikan anak laki-laki. Supaya bisa mendapat permen dan cokelat lebih banyak, biasanya anak-anak ini akan memamerkan suara paling lantang, merdu, dan keras.
Tradisi girgain sejatinya dirayakan di hampir seluruh negara Teluk Arab. Namun penyebutan dan praktiknya dalam beberapa hal sedikit berbeda. Di Uni Emirat Arab misalnya, girgain dikenal sebagai Haq Laila.
Praktik dari meminta permen dalam gerga’an pun punya rekam jejak sejarah. Tercatat dalam salah satu kisah Ramadan pertama dalam dunia Islam, putri Nabi Muhammad, Fatima, pernah membagi-bagikan permen kepada orang-orang. Seperti anak-anak di Kuwait, Fatima juga bagi-bagi permen tepat dua pekan sebelum bulan suci.
Hal itulah yang menjadi cikal bakal perayaan ini, sama sekali tidak ada kaitannya dengan Halloween. Lagipula, berbeda dengan perayaan hantu yang populer di Barat itu, kalau setelah mengetuk pintu dan bernyanyi mereka tidak dapat permen, ya sudah. Rumah Anda tidak akan dirusak.
Hanya saja, kalau pemilik rumah cuma memberi sedikit atau malah tidak memberikan. Siap-siap ada rombongan anak-anak yang kecewa dan sambil berjalan menjauh mereka akan menyanyikan atau membacakan sajak yang mendoakan rumah Anda diserang kotoran. Hahaha…
(Silviana Dharma)