NANTES - Sopir bus yang tergabung dalam serikat CFDT Semitan di Kota Nantes, Prancis, melakukan protes dengan bekerja memakai rok setelah dilarang mengenakan celana pendek di tengah cuaca kota yang semakin panas. Mereka menilai larangan bercelana pendek dalam kondisi yang panas itu absurd karena para pegawai perempuan diizinkan mengenakan rok saat bekerja.
"Seragam kami tidak sesuai untuk suhu tinggi ini Kami iri wanita pada saat-saat seperti ini," kata Didier Sauvetre salah satu sopir dari serikat CFDT sebagaimana dilansir Mashable, Jumat (23/6/2017).
Logika di balik demonstrasi tersebut berasal dari fakta penumpang tidak bisa melihat kaki pengemudi yang sudah duduk. Jadi secara teori, tidak masalah apakah mereka memakai celana pendek atau celana.
"Kami tidak mengerti larangan itu. Ketika kita mengendarai mobil kita duduk, para penumpang tidak akan melihatnya!" kata seorang sopir lainnya.
Anggota serikat lainnya, Gabriel Magnier, mengatakan bahwa temperatur yang tinggi di belakang kaca depan ditambah dengan tidak adanya pendingin udara (AC) di bus membuatnya tidak tahan mengenakan celana panjang. Menurut Gabriel, dengan pendekatan modern, perusahaan dapat mengizinkan para sopir untuk mengenakan celana tiga perempat dari waktu ke waktu.