Dua kelompok teroris sekaligus mengklaim bertanggung jawab atas ledakan pada Jumat 23 Juni waktu setempat, bertepatan dengan waktu Salat Jumat. Keduanya ialah ISIS dan Jamaah ul Ahrar, sayap dari kelompok militan Tehrik e Taliban di Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk ledakan dan penembakan tersebut karena terjadi jelang lebaran. Bahkan mereka menyasar Muslim syiah yang sedang berbelanja di pasar untuk memenuhi kebutuhan merayakan Idul Fitri. Ia meyakinkan teroris akan dihabisi dengan segala cara.
“Dua helikopter angkatan udara sudah dikerahkan dari Peshawar ke Parachinar untuk mengevakuasi korban selekasnya. Operasi penyelamatan masih berlangsung, para korban terluka akan dibawa ke Peshawar,” kata militer Pakistan, seperti dinukil dari Livemint, Sabtu (24/6/2017).
Saat ini petugas juga terus mengumpulkan potongan tubuh pelaku bom bunuh diri yang tercecer di jalan. Diduga kuat, serangan ini adalah aksi balas dendam atas kegencaran militer dan badan intelijen Pakistan tengah melancarkan operasi pemberantasan terorismenya. Pengamanan juga diperketat di sepanjang perbatasan.
(Silviana Dharma)