Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Kisah King Harald V, Raja Norwegia yang Bersumpah Akan Menikah Hanya dengan Cinta Sejati

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2017 |08:01 WIB
OKEZONE STORY: Kisah King Harald V, Raja Norwegia yang Bersumpah Akan Menikah Hanya dengan Cinta Sejati
Raja Harald V dari Norwegia dan Ratu Sonja. (Foto: The Vintage News)
A
A
A

KISAH dari Raja Harald V Norwegia dan Ratu Sonja membuktikan bahwa perjalanan dari cinta sejati tidak semuanya berjalan mulus. Pasangan tersebut diketahui harus merahasiakan hubungan mereka karena ayah dari sang putra mahkota tidak bisa menerima kenyataan bahwa anaknya ingin menikahi orang biasa. Namun, Harald sendiri hanya memiliki Sonja dan kemudian memutuskan untuk mengikuti suara hatinya.

Sejak monarki berdiri, terdapat sebuah peraturan tidak tertulis yang mewajibkan raja dan ahli warisnya untuk menikahi pasangan dari keluarga kerajaan atau bangsawan. Dulu, praktik ini banyak dilakukan sebagai diplomasi strategis untuk kepentingan nasional. Dalam kebanyakan kasus, bangsawan menggunakan perkawinan untuk memperkuat kekuatan atau pengaruh kerajaan mereka dengan membuat aliansi. Hal ini membuat perasaan dan preferensi pribadi tidak dipertimbangkan.

Pada abad yang lalu, sikap ini mulai berubah seiring semakin banyaknya raja-raja yang memutuskan untuk menikah demi cinta tanpa memandang status pasangannya. Meskipun ada preferensi kerajaan yang berlaku, beberapa raja dan ratu saat ini memutuskan untuk menikahi orang biasa. Seorang gadis dari kalangan biasa yang menikah dengan seorang penguasa saat ini adalah Sonja Haraldsen. Ia diketahui menikah dengan Raja Harald V yang kemudian menjadikannya sebagai Ratu Norwegia saat ini.

Jalan Sonja untuk menjadi seorang ratu sama sekali tidak mudah. Ia harus berjuang keras untuk diterima sebagai bagian dari Kerajaan Norwegia. Sonja lahir pada 4 Juli 1937 di Oslo, Norwegia. Ia adalah putri seorang pedagang pakaian olahraga Karl August Haraldsen. Ia menerima gelar sarjana di bidang perancang busana di sekolah Oslo Vocational. Ia juga mendapat gelar sarjana dalam bahasa Prancis, Inggris, dan Sejarah Seni dari Universitas Oslo.

Pangeran Harald bertemu Sonja di sebuah pesta pada 1959. Saat itu, ia merasakan cinta pada pandangan pertama saat mereka saling menatap. Namun sayang, hubungan mereka dilarang. Ayah Pangeran Harald, Raja Olav V, selama bertahun-tahun mencoba untuk membujuk anaknya agar menikahi wanita yang terlahir dalam sebuah kerajaan. Ia tidak memiliki dendam pribadi terhadap Sonja tapi ia takut jika anaknya menikah dengan orang biasa, hal itu akan berdampak negatif pada monarki Norwegia. Pangeran Harald sama sekali tidak mendengarkan ayahnya dan tetap berkomitmen pada Sonja.

Pangeran Harald punya tekad besar untuk menikahi Sonja. Ia kemudian bersumpah di hadapan ayahnya bahwa dirinya tidak akan menikah selama seumur hidup kecuali jika ia bisa menikahi Sonja. Jika Harald meninggalkan takhtanya maka aturan keluarganya akan berakhir, karena ia adalah satu-satunya pewaris takhta. Setelah sembilan tahun, Pangeran Harald dari Norwegia mendapatkan persetujuan ayahnya dan dia menikahi Sonja pada 29 Agustus 1968 di Oslo. Sonja pun menjadi Putri Norwegia.

Ketika Olav V meninggal pada 1991, Harald V dan Sonja resmi menjadi Raja dan Ratu Norwegia. Bersama-sama mereka melakukan perjalanan mengelilingi Norwegia dan belahan dunia yang lain. Mereka memperdalam komitmen mereka terhadap negara mereka, hidup menurut moto Harald 'Alt for Norge' atau 'All for Norway' atau semua untuk Norwegia.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement