Selanjutnya, Loni Telenggen bersama masanya mendatangi lokasi bakar batu yang dianggapnya telah terjadi kericuhan.
"Masa secara serentak lari mengarah ke lokasi posko nomor 3. Sebelum tiba di posko nomor 3, pendukung nomor 3 melihat sekelompok massa yang datang maka terjadilah perang dengan menggunakan panah dan alat perang lainnya," terang Kamal.
Selanjutnya, aparat Keamanan setempat bergerak cepat mencoba meredam bentrok massa. "Kapolres AKBP Agustinus Fernando Indra Napitupulu, S.Ik yang dikawal anggota Polri dan TNI tiba di tempat kejadian, selanutnya melakukan tindakan untuk memisahkan kedua kubu yang bertikai," katanya.
Namun, upaya tersebut gagal setelah terdengar bunyi tembakan dari arah kerumunan kedua kubu massa.
"Saat itu juga terdengar bunyi tembakan dari kerumunan kelompok yang bertikai. Sehingga aparat kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan perang tetapi perang antara kedua masih berlanjut," terangnya.
(Angkasa Yudhistira)