Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

HARI MERDEKA: Begini Cara Jenderal Polisi Ini Rayakan HUT Ke-72 RI

Nurul Hikmah , Jurnalis-Jum'at, 25 Agustus 2017 |04:30 WIB
HARI MERDEKA: Begini Cara Jenderal Polisi Ini Rayakan HUT Ke-72 RI
Upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut (Foto: Nurul Hikmah/Okezone)
A
A
A

KLUNGKUNG - Peringati hari kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose pimpin upacara pengibaran bendera merah putih yang berukuran 5x10 M.

Upacara pengibaran bendera kali ini di dasar laut dengan kedalaman mencapai 15 M, bertempat di Crystal by Nusa Penida, Klungkung, Kamis 17 Agustus 2017.

Dia mengatakan, pelaksanaan ini atas inisiatif Polisi Perairan Polda Bali dimana para peserta upacara sebagian ada yang berpakaian Polisi Perairan,1 berpakaian Brimob, dan Polisi tugas umum, selain dalam merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia.

"Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut hari ulang tahun Polisi Wanita (Polwan) ke 69, yang jatuh pada tanggal 1 September 2017 mendatang. Para Polwan juga dilibatkan dalam pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut,"terangnya.

Kapolda menegaskan, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa dan negara.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di ketinggian 1.200 mdpl di Desa Wae Rebo, Manggarai Nusa Tenggara Timur.

Desa Wae Rebo sendiri tepatnya berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai ke lokasi perlu melakukan perjalanan kaki sekira 3 jam.

Dalam upacara itu, dilakukan serangkaian acara mulai dari pawai bendera secara estafet yang dilakukan dari rumah adat ke rumah adat utama di desa Wae Rebo untuk dikibarkan diatas rumah adat utama tersebut.

Royke menjelaskan, alasannya melakukan upacara di daerah tersebut lantaran selama ini suku adat Manggarai merupakan bagian bangsa Indonesia, meskipun lokasi tempat tinggalnya yang jauh dari kota.

"Semangat para suku Manggarai mencintai Indonesia sangat dalam, terbukti dengan terbukanya para suku Manggarai dengan kedatangan wisatawan lokal maupun asing, serta mereka juga mengenalkan budaya-budaya yang ada di lingkungan desa Wae Rebo. Oleh karena itu tidak salah jika memilih untuk mengibarkan bendera Merah Putih disini," papar Royke.

(Ulung Tranggana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement