Melalui lomba tersebut, Teddy berharap para peserta tersebut diharapkan dapat menjadi perwakilan dari tiap kelurahan dalam membantu menangani jenazah di lingkungan sekitarnya.
"Untuk awal ini, dari total lima kelurahan tiap kelurahan mengirim dua orang peserta untu ikut lomba. Sengaja dibatasi karena keterbatasan waktu, satu peserta membutuhkan waktu paling cepat 30 menit," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang juri lomba memandikan jenazah, Ridwan mengatakan ada empat indikator penilaian dalam lomba tersebut, yakni cara membaca doa, cara memandikan yang tertib, membersihkan kotoran, mewudhukan, dan prosesi mengkafani jenazah.
"Kematian itu tidak ada yang tau kapan datangnya, makanya kita harus mempersiapkan stok generasi yang mengerti betul cara menangani jenazah dengan baik," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)