 
                Menlu Retno menyebut, empat elemen tersebut merupakan elemen utama yang harus segera dilakukan Otoritas Myanmar agar krisis kemanusian dan keamanan tidak semakin memburuk. Sementara itu, 1 elemen lainnya adalah pentingnya agar rekomendasi Laporan Komisi Penasehat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan dapat segera diimplementasikan.
Terkait laporan Kofi Annan tersebut, Pemerintah Myanmar menyatakan, akan membentuk komite implementasi dan Badan Penasehat untuk mengawasi implementasi rekomendasi.
Baca Juga: Menlu RI: Penurunan Tensi Ketegangan di Rakhine State Jadi Prioritas Utama
Sebagaimana diketahui, hari ini Menlu Retno mengunjungi Myanmar sebagai bagian dari upaya partisipasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik yang melibatkan Rohingya.
"Saya hadir di Myanmar membawa amanah masyarakat Indonesia, yang sangat khawatir terhadap krisis kemanusiaan di Rakhine State. Saya juga membawa suara dunia Internasional agar krisis kemanusiaan di Rakhine State dapat segera diselesaikan," ujar Menlu Retno.
Salah satu misi penting dalam diplomasi kemanusiaan ini adalah disepakatinya Indonesia dan ASEAN terlibat dalam penyaluran bantuan kemanusiaan di Rakhine State. Mekanisme penyaluran dipimpin oleh Pemerintah Myanmar, namun melibatkan ICRC dan beberapa negara termasuk Indonesia dan ASEAN.