Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Akan Bawa Konflik Rohingya ke KTT OKI dan Sidang Umum PBB

Reni Lestari , Jurnalis-Selasa, 05 September 2017 |15:53 WIB
Indonesia Akan Bawa Konflik Rohingya ke KTT OKI dan Sidang Umum PBB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Reni/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perhatian Pemerintah Indonesia terhadap konflik yang menimpa etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar sungguh besar. Selain menunjuk Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk berdiplomasi dengan Myanmar, Indonesia juga akan membawa masalah ini ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, isu Rohingya akan dibawanya ke dua forum internasional yang akan segera digelar, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Sidang Umum PBB.

"KTT OKI di Kazakhstan itu tentang sains dan teknologi, tidak menyangkut masalah politik. Tapi tentu, saya akan ketemu dengan banyak pemimpin, kita akan juga membicarakan (Rohingya)," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Begitu juga di Sidang Umum PBB, akan banyak pemimpin dunia berkumpul sehingga sangat strategis untuk mendorong diplomasi yang lebih nyata untuk meredam konflik di kawasan tersebut.

(Baca juga: JK: Konflik Rohingya Multidimensi, Bukan Hanya soal Agama!)

"Tentu kita akan banyak bicara dengan para pemimpin dunia juga tentu akan menjadi bagian pembicaraan juga, karena Dewan Keamanan (PBB) sudah membicarakan," ujar dia.

KTT OKI akan dilaksanakan pada 10 hingga 11 September 2017, disusul dengan Sidang Umum PBB mulai 12 September 2017.

(Baca juga: Sikapi Konflik Rohingya, Jokowi: Perlu Aksi Nyata, Bukan Hanya Kecaman!)

Indonesia memang sejak dari awal mengecam keras tindakan kekerasan terhadap Muslim Rohingya. “Saya dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar (Rohingya). Perlu sebuah aksi nyata, bukan hanya pernyataan kecaman,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, akhir pekan lalu.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu Myanmar mengatasi krisis Rohingya. Adapun pemerintah, saat ini sedang mengupayakan sinergi antara kekuatan masyarakat sipil di dalam negeri dan internasional untuk menghentikan aksi kekerasan di Myanmar.

(Baca juga: Doakan Rohingya, Umat Islam di Indonesia Diminta Baca Qunut Nazilah)

“Dan pemerintah berkomitmen untuk membantu mengatasi krisis, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil dan internasional,” sambungnya.

Jokowi menugaskan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk terus menjalin komunikasi dengan otoriritas Myanmar serta Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tak hanya itu, pemerintah juga mengirimkan bantuan kemusiaan untuk warga Rohingya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement