Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perhatikan! Wantimpres: Bantuan Indonesia ke Rohingya Bukan Pencitraan

Antara , Jurnalis-Senin, 18 September 2017 |20:43 WIB
Perhatikan! Wantimpres: Bantuan Indonesia ke Rohingya Bukan Pencitraan
Wantimpres Sidharto Danusubroto (tengah) (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidharto Danusubroto mengatakan, bantuan kepada pengungsi Rohingya bukan pencitraan melainkan hasil diplomasi Indonesia. Penegasan Wantimpres menyusul munculnya pernyataan yang menyebut bantuan pemerintah ke Rohingya sebagai pencitraan. 

"Negara mana yang 'di-welcome' oleh Myanmar? Indonesia kan? Karena sejarah yang panjang kan. Itu dari zaman Soekarno dengan Unu. Sekarang Indonesia 'di-welcome' oleh mereka kan. Kalau kita galak, kemudian ditutup, bagaimana?" kata Sudharto di Kantor Wantimpres, Jakarta pada Senin (18/9/2017).

Menurut dia, pengungsi Rohingya membutuhkan bantuan kemanusiaan Indonesia yang mengirimkannya melalui Bangladesh. Oleh pemerintah Myanmar, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga diterima dengan baik dan mengajukan formula 4+1 dalam menyelesaikan konflik di Rakhine State.

"Mereka butuh makanan, minuman, obat-obatan dari kita. Kalau demonstrasi saja, bisa apa? Kalau urunan uang, saya hargai. Yang diterima oleh Myanmar itu hanya Indonesia dan diakui oleh banyak negara," ucap Sidharto.

Sementara itu, terkait isu pencitraan atas bantuan tersebut, Sidharto menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja keras membangun Indonesia sesuai undang-undang.

"Beliau itu orang yang kerja, kerja. Orangnya sederhana, tidak neko neko. Tolong dikesampingkan dan biarkan beliau bekerja dulu," ujarnya.

Indonesia telah mengirimkan 54 ton bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh dan dilakukan dalam enam sorti penerbangan. Pemerintah Bangladesh menyalurkan bantuan tersebut pada Senin ke pengungsi di 12 titik di Distrik Cox's Bazar sebagai kawasan yang banyak dihuni pengungsi Rohingya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement