Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korut Tuding AS Umumkan Perang, Ternyata Ini Penyebabnya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 26 September 2017 |00:00 WIB
Korut Tuding AS Umumkan Perang, Ternyata Ini Penyebabnya
Foto: Reuters
A
A
A

NEW YORK – Perkembangan mengejutkan terkait ketegangan di Semenanjung Korea terjadi setelah Korea Utara (Korut) menuding Amerika Serikat (AS) telah menyatakan perang terhadap negara terisolasi itu. Rupanya, tudingan tersebut dipicu oleh komentar yang disampaikan Presiden AS, Donald Trump melalui akun Twitternya.

BACA JUGA: Gawat! Korut: AS Telah Umumkan Perang!

Setelah pada akhir pekan lalu mengancam akan melakukan tindakan untuk mengganti rezim yang berkuasa di Korut, Trump melalui akun Twitternya mengatakan bahwa Korut “tidak lama lagi akan hilang,” jika Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho terus menyuarakan pemikiran dari pemimpinnya, Kim Jong-un. Komentar keras dari Trump ini ternyata dianggap sebagai pernyataan perang oleh Menlu Korut.

“Seluruh dunia harus ingat dengan jelas bahwa AS-lah yang pertama kali mengumumkan perang,” kata Ri dalam konferensi pers di New York, sebagaimana dilansir Associated Press, Selasa (26/9/2017).

"Karena AS telah mengumumkan perang terhadap negara kami, maka kami memiliki hak untuk melakukan tindakan, termasuk hak untuk menembak jatuh pengebom strategis AS bahkan ketika mereka tidak berada di dalam wilayah udara negara kami," tambah Ri.

Lebih lanjut dia Menlu Korut itu mengatakan bahwa menyusul pernyataan perang tersebut, semua opsi telah tersedia bagi Pemimpin Korut, Kim Jong-un untuk memberikan respons. Opsi yang dimaksud tentu saja termasuk penggunaan senjata nuklir.

BACA JUGA: Sidang Majelis Umum PBB, Trump: Jika Kami Tidak Memiliki Pilihan Lain, AS Akan Hancurkan Korut

Ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah Trump menyatakan akan menghancurkan Korut di depan para diplomat PBB di New York pekan lalu. Ancaman Trump itu direspons keras oleh Korut yang balik mengancam akan melakukan uji coba senjata nuklir di Pasifik.

Ri mengatakan, saat ini sudah "tak terelakkan" lagi, bahwa Korut akan menargetkan daratan AS dengan rudalnya. Dia juga menyebut Trump sebagai "orang sakit mental yang penuh dengan megalomania dan kelengahan,” dan menuduh Trump tengah berusaha mengubah PBB menjadi "sarang gangster."

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement