JAKARTA - Massa aksi 299 siang ini terpantau terus menjalankan orasinya setelah melaksanakan ibadah salat jumat, meski cuaca terik, Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif membakar semangat para peserta aksi.
Dalam orasinya, Maarif lantang menyebutkan bahwa ada indikasi kelompok yang ingin memisahkan Islam dari negara. Tak hanya itu, kelompok tersebut juga telah menjauhkan Islam dari ideologi negara yakni Pancasila.
"Saudaraku akhir ini ada satu indikasi bahwa ada sekelompok yang ingin mencoba memisahkan Islam dari negara. Mereka mencoba untuk menjauhkan Islam dari negara bahkan mereka menjauhkan islam dari nilai Pancasila, padahal tidak bisa dipungkiri bahwa saham kebesaraan untuk Indonesia merdeka adalah kita umat islam," kata Slamet diatas mobil orator, Jumat (29/9/2017).
Slamet mengatakan bahwa Indikasi tersebut seperti munculnya perppu nomor 2 tahun 2017 mengenai organisasi masyarakat ini. Dimana yang berisi apabila ormas yang tidak memiliki pemikiran sama dengan pemerintah akan dihapuskan.
"Munculnya perppu ini adalah munculnya orde baru dan kezoliman baru di negara yang kita cintai ini," jelas Slamet.
Ia pun mengajak seluruh umat Islam untuk wajib menolak Perppu ormas ini. Rencananya aksi ini Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab akan memberi tausiah kepada peserta Aksi 299.
(Mufrod)