JAKARTA - Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo merupakan salah seorang perwira tinggi TNI-AD yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September/ PKI. Ia tewas bersama ke tujuh pahlawan revolusi dan dijebloskan ke dalam sumur tua di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Mayjen Sutoyo difitnah PKI akan membentuk dewan jendral dan mengadakan kudeta militer terhadap kepemimpinan Presiden Soekarno. Fitnah tersebut menjadi alasan PKI menculik dan membunuh beliau.
Sutoyo lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 22 Agustus 1922. Ia menyelesaikan sekolahnya sebelum invasi Jepang pada tahun 1942, dan selama masa pendudukan Jepang, ia belajar tentang penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta.
Sebelum berkarir di militer, Sutoyo sempat menjadi pegawai negeri di kantor pemerintahan Kabupaten Purworejo pada masa pendudukan Jepang hingga tahun 1944. Setelah itu Sutoyo telibat dan berkarir dalam dunia militer.
Karirnya bermula saat ia bergabung dengan TKR setelah proklamasi kemerdekaan. Di TKR beliau masuk dalam kepolisian tentara. Bagian inilah yang selanjutnya menjadi Corps Polisi Militer (CPM).