Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Curiga, Keluarga Minta Jenazah Dea Calon Praja IPDN Diautopsi

Tri Purna Jaya , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2017 |18:53 WIB
Curiga, Keluarga Minta Jenazah Dea Calon Praja IPDN Diautopsi
Rumah duka Dea calon praja IPDN yang meninggal saat mengikuti diksar di Semarang. (Foto: Tri Purna Jaya/Okezone)
A
A
A

BANDAR LAMPUNG – Keluarga Dea Amanda (17) calon praja IPDN yang meninggal mendadak pada Minggu (1/10/2017) mengaku curiga dengan kematian anak pertama mereka. Keluarga pun meminta agar jenazah Dea diautopsi.

Edi Hanafiah (51), orangtua praja tingkat I angkatan 28 itu mengatakan, keluarga menduga penyebab kematian Dea bukanlah karena sakit seperti informasi awal yang diterimanya.

Pasalnya, kata Edi, anak pertama dari tiga bersaudara itu diketahui tidak memiliki riwayat penyakit berat. Pun begitu saat Dea meneleponnya usai salat subuh. Dea terdengar ceria seperti biasanya.

“Kami curiga, tadi pagi dia tidak mengeluh sakit. Dia bilang keadaannya segar dan sehat, tetapi ternyata dapat kabar meninggal, kami jemput dan akan kami autopsi karena selama ini tidak ada keluhan sakit apa pun,” katanya.

(Baca Juga: Innalillahi, Dea Praja IPDN Meninggal Dunia saat Ikut Diksar di Semarang)

Berdasarkan pantauan Okezone di kediaman Dea di Jalan Untung Suropati, No 33 B, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, para pelayat sudah ramai mendatangi rumah tersebut.

Terlihat Isnaini (48) ibunda Dea tak kuasa menahan tangis atas kepergian putrinya itu. Edi dan istrinya pun bertolak ke Semarang pada siang hari tadi. Rencananya jenazah akan tiba esok hari untuk disemayamkan lalu dikebumikan.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement