Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Retno: Yordania Mitra Alami Indonesia untuk Menyuarakan Islam yang Rahmatan lil'Alamin

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 04 Oktober 2017 |18:08 WIB
Menlu Retno: Yordania Mitra Alami Indonesia untuk Menyuarakan Islam yang <i>Rahmatan lil'Alamin</i>
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi (Foto: Istimewa)
A
A
A

Lebih lanjut, kedua Menlu membahas satu tantangan besar yang dihadapi kedua negara saat ini yaitu, terorisme dan radikalisme. Kedua Menlu sepakat bahwa tantangan ini semakin berat dengan adanya ancaman regionalisasi kelompok terorisme akibat banyaknya foreign terrorist fighters (FTF) yang kembali dari beberapa negara di Timur Tengah. Situasi di Marawi, Filipina merupakan salah satu contoh dari regionalisasi kelompok teroris.

Dalam kaitan ini, kedua Menlu menekankan pentingnya upaya bersama dalam bentuk kerjasama dan kemitraan untuk penanggulangan terorisme dan radikalisme. Untuk itu, Menlu RI mendorong agar segera diselesaikan pembahasan MoU kerjasama penanggulangan terorisme dan radikalisme. Beberapa area kerja sama yang disebut kedua Menlu penting untuk dilakukan antara lain pertukaran informasi dan intelijen, pencegahan pendanaan bagi terorisme, penanganan foreign terrorist figthers (FTF), program diradikalisasi dan dialog interfaith, serta peningkatan kapasitas.

Terkait dengan kerjasama bilateral kedua negara, Menlu RI menyampaikan bahwa kerjasama ekonomi kedua negara masih terbuka lebar. Nilai perdagangan pada 2016 hanya mencapai USD256,4 juta dan hampir tidak berbeda dibanding pencapaian pada 2015. Sementara itu, nilai perdagangan selama periode Januari-Juni 2017 meningkat 6,88% dibanding periode yang sama pada 2016.

Kedua Menlu sepakat perlunya segera mengambil langkah untuk mengubah situasi ini.

“Kita harus membuka akses lebih besar bagi produk-produk unggulan masing-masing negara,” tutur Menlu Retno.

Selain mengurangi berbagai hambatan perdagangan, diversifikasi produk perdagangan kedua negara juga perlu untuk terus didorong. Indonesia memiliki produk industri strategis yang sangat kompetitif, antara lain seperti pesawat, kapal dan senjata.

Hubungan diplomatik kedua negara dimulai pada 1950. Kedutaan besar Indonesia di Amman, Yordania dibuka sejak 1985 sementara Yordania membuka kedutaannya di Jakarta pada November 1986. Jumlah wisatawan Yordania yang berkunjung ke Indonesia pada 2016 tercatat 4.806 orang. Sedangkan jumlah WNI yang berkunjung ke Yordania pada 2016 sebanyak 70 ribu orang. Saat ini ada 4.157 WNI di Yordania.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement