BIMA-Dua terduga teroris yang merupakan jaringan terorisme Munandar (JAT), tewas setelah kontak senjata dengan densus 88 pada senin (30/10) pagi, di perbukitan Oi Sarume, Dusun Tololai, Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Kejadian baku tembak antara Densus 88 dan kelompok terduga terorisme ini terjadi pada senin sekitar pukul 09.00 wita pagi tadi. Beberapa kali suara letusan hingga terdengar dipemukiman warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Menurut Arsyd warga setempat, dirinya mendengar letusan senjata sebanyak lima kali di atas perbukitan Oi Sarume,Dusun tololai, Desa Mawu, tempat mereka tinggal. Namun tak lama, beberapa warga lainnya juga yang mendengar kejadian itu berkumpul dan mendekat ke kaki gunung.
"Iya saya mendengar letusan itu sebanyak lima kali. Dan saya pun mendekat kesana dengan warga lain. Namun oleh Polisi yang disiagakan di kaki gunung itu, tak mengijinkan sebagain warga untuk masuk ke lokasi. Saya sendirilah yang dimintai bantuan untuk mengangkat mayat tersebut kedalam mobil ambulan polisi" kata Arsyd.
Meski kejadian kontak senjata terjadi pagi, namun evakuasi kedua jenazah terjadi pada sore hari.
Berdasarkan pantauan, evakuasi dilakukan sekitar pukul 17.00 wita. Dua jenazah terduga teroris yang diketahui bernama Yamin dan Amin itu, dibawa keluar dari lokasi menuju kota bima.
Setiba di Kota Bima, Kapolres Bima kota langsung menyambut rombongan pengantar jenazah tersebut di lintas jalan Negara, tepatnya di depan Pom Bensin Amahami Kota bima.
Usai mengetahui kondisi kedua jenazah tersebut, Kapolres setempat langsung memutar haluan untuk balik ke kediamannya. Sementara jenazah kedua terduga teroris langsung dibawa dengan menggunakan mobil ambilan polisi menuju polda NTB.
(Mufrod)