Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tewas dalam Baku Tembak, Dua Jenazah Terduga Teroris Tiba di Mataram

Antara , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2017 |08:24 WIB
Tewas dalam Baku Tembak, Dua Jenazah Terduga Teroris Tiba di Mataram
Ambulans yang membawa teroris. (Foto: MNC Media)
A
A
A

MATARAM – Dua jenazah terduga teroris asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yang tewas dalam kontak tembak dengan Tim Detasemen Khusus 88/Antiteror dibantu anggota kepolisian setempat, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, pada Selasa (31/10/2017) pagi.

Kedua jenazah yang saat ini telah berada di ruang autopsi RS Bhayangkara Mataram itu, tiba pada Selasa, pukul 06.15 Wita, dengan pengawalan ketat Tim Satbrimobda Polda NTB.

"Kami sudah hubungi pihak keluarganya dan sekarang masih dalam perjalanan ke sini," kata Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin usai melihat kedua jenazah itu di RS Bhayangkara Mataram, Selasa.

(Baca Juga: Dua Terduga Teroris Tewas Setelah Baku Tembak dengan Densus 88)

Terkait dengan identitas keduanya, Tajuddin belum mengungkapkan secara detail.

Namun, dia memastikan identitas keduanya sudah dikantongi oleh anggota, termasuk identitas rekannya yang diketahui kabur usai kontak tembak.

"Untuk identitasnya sudah ada, termasuk kelompoknya. Sekarang anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," ujarnya.

(Baca Juga: Identitas 2 Teroris Tewas di Bima Belum Diketahui, Wakapolda NTB: Lokasinya Sangat Jauh)

Kontak tembak antara aparat dengan kelompok teroris itu, terjadi pada Senin (30/10), pukul 09.50 Wita, di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Akibat kontak tembak tersebut, dua anggota dari kelompok teroris asal Bima, dinyatakan tewas.

Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, identitas dua terduga teroris yang tewas dalam kontak tembak itu adalah Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27).

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement