MOSKOW – Kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam KTT APEC di Da nang, Vietnam, menarik perhatian. Kabar akan adanya pertemuan bilateral antarkedua pemimpin negara adikuasa itu pun dengan cepat merebak.
BACA JUGA: Sebut Putin 'Sangat Penting', Trump Berencana Bertemu Presiden Rusia di Sela Tur Asia
Trump diketahui tengah menjalani tur Asia ke beberapa negara. Tujuan utama dari tur tersebut adalah meraih dukungan dunia internasional untuk mengatasi isu Korea Utara (Korut). Pertemuan bilateral di Vietnam antara Trump dengan Putin diperkirakan juga membawa isu Korut tersebut.
Juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, sejauh ini tidak ada kerjasama antara Moskow dengan Washington untuk mengatasi isu Korea Utara. Akan tetapi, pintu kerjasama antara kedua negara selalu terbuka.
“Sejauh ini tidak ada kerjasama apa pun. Hanya pertukaran ide secara berkala. Kedua kepala negara sangat mungkin bertemu dalam KTT APEC di Vietnam pekan depan,” tutur Dmitry Peskov, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (5/11/2017).
BACA JUGA: Putin Positif Hubungan AS-Rusia Dapat Kembali Baik
Ia menambahkan, ada kemungkinan besar bahwa Presiden Putin dan Trump akan membahas situasi di Semenanjung Korea. Akan tetapi, pembahasan hanya akan terjadi jika pertemuan bilateral antara keduanya benar-benar terwujud seperti ketika di sela-sela KTT G-20 di Hamburg, Jerman, pada Juli lalu.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump menyebut Vladimir Putin sebagai tokoh yang sangat penting. Ia juga mengatakan bahwa sangat mungkin akan bertemu dengan Putin sebab pria asal Saint Petersburg itu dapat membantu untuk mengatasi isu Korea Utara, Suriah, dan Ukraina.
BACA JUGA: Wah! Trump Sebut Hubungan AS-Rusia Berada di Titik Terendah
Peskov sendiri menerangkan, pertemuan tersebut mungkin saja terjadi dan saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak AS. Ia menambahkan, segera setelah semua detail dapat diklarifikasi, maka pertemuan tersebut akan segera diumumkan ke publik.
(Wikanto Arungbudoyo)