Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diancam Pistol, Pengantin Pria India Menangis Selama Ritual Pernikahan

Griska Laras Widanti , Jurnalis-Minggu, 07 Januari 2018 |04:30 WIB
Diancam Pistol, Pengantin Pria India Menangis Selama Ritual Pernikahan
Foto: Reuters
A
A
A

BIHAR — Seorang lelaki di India diculik dan dipaksa untuk menikahi seorang perempuan ketika sedang bekerja. Ia terekam kamera menangis dalam upacara adat yang seharusnya diliputi kebahagiaan itu.

BACA JUGA: Diselamatkan Teman-temannya, Pengantin Muda di India Bisa Kembali Bersekolah

Video berdurasi 5 menit itu menampakkan Vinod Kumar yang menangis selama ritual pernikahan. Seorang perempuan menghapus air matanya dengan kain yang dikalungkan di leher lelaki itu. Pengantin pria itu juga terlihat menolak memakaikan vermillion-pewarna merah dalam tradisi pernikahan India di kepala mempelai perempuan.

“Kami hanya melakukan pernikahanmu bukan menggantungmu,” ujar sang pengantin perempuan.

Melansir Metro, Minggu (7/1/2018), Vinod Kumar diculik dan diancam dengan pistol oleh kerabat sang pengantin wanita saat sedang bekerja. Sanjay Kumar, kakak lelakinya merasa cemas saat Vinod tak kunjung pulang ke rumah. Ia mendapat sebuah telepon dari nomor tak dikenal yang mengatakan bahwa adiknya telah menjadi korban Pakadua Vivah (pernikahan paksa). Ia pun segera melaporkan kasus penculikan itu ke polisi.

Vinod pertama kali bertemu dengan pengantin wanita di pernikahan temannya. Ia ditawarkan untuk menikahinya oleh pihak keluarga sang wanita. Keluarga Kumar mengatakan tidak mengenal pihak keluarga sang perempuan sama sekali.

Setelah ritual pernikahan selesai, lelaki berusia 29 tahun itu dilaporkan kabur dan kembali ke rumahnya di Jharkand. Ia meminta perlindungan polisi setelah mendapatkan telepon dari keluarga perempuan untuk menerima sang wanita sebagai istrinya. Pihak kepolisian pun mengatakan akan mengambil tindakan atas kasus penculikan dan pemaksaan itu.

“Kami mendapatkan laporan dari keluarga Vinod Kumar dan akan mengambil tindakan setelah proses penyelidikan selesai,” ujar polisi senior, Manu Maharaj.

Pakadua Vivah adalah praktik yang umum dilakukan di Bihar dan beberapa tempat lainnya. Aksi ini dilakukan oleh keluarga miskin yang tak mampu memberikan mas kawin kepada sang pria.

BACA JUGA: Hindari KDRT, Peserta Nikah Massal di India Dihadiahi Pentungan

Saibal Gupta, pakar sosiologi mengatakan, “Frekuensi penculikan pengantin lelaki telah menurun tapi tidak berhenti. Kemiskinan masih merajalela.”

Pada 2016, pihak kepolisian mendapatkan hampir 3.000 laporan kasus penculikan pengantin pria. Meski begitu tak ada satu pun pernikahan tersebut yang dibatalkan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement