Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Publik Harus "Pelototi" Parpol yang Setuju LGBT di RKUHP

Fahreza Rizky , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2018 |07:30 WIB
Publik Harus
Ilustrasi. Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Direktur Pusdikham Uhamka, Maneger Nasution mengatakan publik perlu 'memelototi' partai politik yang mengakomodasi perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dalam pembahasan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang saat ini sedang berlangsung di DPR.

"Publik harus memelototi dan mencatat baik-baik kalau ada parpol yang nekat," kata Maneger kepada Okezone, Kamis (25/1/2018).

Dia menuturkan, fraksi-fraksi yang ada di DPR harus aspiratif dan sensitif terhadap kehendak rakyat.

"Mereka (anggota dewan) dibiayai oleh rakyat untuk membela aspirasi publik. Saya yakin tidak ada parpol yang akan mengakomodasi perilaku menyimpang LGBT, apalagi legalisasi eksistensi dan perkawinan sejenis, karena itu bertentangan dengan Pancasila, UUDNRI tahun 1945, UU Perkawinan, serta moralitas dan keadaban bangsa," jelas Mantan Komisioner Komnas HAM itu.

"Kalau kemudian ada parpol yang berani melegalisasi perilaku menyimpang itu, saya kira sama saja bunuh diri, melampaui keadaban bangsa," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo menjamin fraksi-fraksi di DPR menolak adanya LGBT dalam pembahasan RKUHP yang kini tengah bergulir. Menurut dia, semangat pembahasan RKUHP ini untuk memberikan perluasaan tafsiran agar perilaku LGBT tersebut dapat dipidana.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan LGBT tak akan dilegalkan oleh DPR dan pemerintah. Ia yakin tidak ada satu pihak pun yang berani melegalkan LGBT dalam aturan hukum.

Polemik LGBT kembali mencuat setelah Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut ada lima fraksi di DPR yang mendorong diakomodasinya LGBT. Namun, ucapan itu tak disertai paparan yang jelas.

Pernyataan Zulhas kemudian dibantah oleh Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto. Menurut Yandri, justru saat itu Zulhas menyebut ada lima fraksi menolak LGBT, termasuk PAN. Namun, awak media yang meliput pidato Zulkifli langsung menyimpulkan bahwa lima fraksi lainnya di DPR mendukung LGBT.

Ketua DPP PAN itu menegaskan bahwa Zulkifli juga tidak pernah menyebut nama fraksi manapun baik itu menolak atau pun setuju dengan LGBT. Zulkifli, menurutnya, hanya bicara terkait sikap PAN terhadap LGBT, yang memastikan PAN adalah salah satu parpol yang mendukung perilaku seks sesama jenis bisa dipidana.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement