Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bayi di Makassar Kena Peluru Nyasar saat Tidur

Prayudha , Jurnalis-Jum'at, 02 Februari 2018 |13:27 WIB
Bayi di Makassar Kena Peluru <i>Nyasar</i> saat Tidur
Bayi di Makassar terkena peluru nyasar. (Foto: Prayudha/Okezone)
A
A
A

MAKASSAR - Sebuah proyektil peluru nyasar ditemukan di paha bagian kanan Septi Saras Wati, bayi bawah lima tahun (balita) yang tinggal di Jalan Bontoduri, Setapak 1, Kecamatan Tamalate Makassar. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus ini.

Tembakan misterius sampai ke kediaman, Sogeng Romdoni sekira pukul 04.30 Wita, saat keluarganya sedang tertidur. Ia merasa terkejut saat mendengarkan letusan yang tiba-tiba terdengar. Sesaat setelah kejadian, tangis Septi pecah.

"Saya tiba-tiba mendengarkan tembakan. Tetapi saya lebih fokus ke tangisan anak bayi saya yang kemudian mengagetkan. Saat saya periksa lansung ada darah yang keluar, ternyata ada proyektil peluru yang melekat di bagian pahanya dengan ukuran anak jari," kata Sogeng saat ditemui di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar, Jumat (2/2/2018).

(Baca juga: Sedang Parkir, Kaca Mobil Pecah Kena Peluru Nyasar)

Lubang yang sama juga ditemukan di atas langit-langit kamar rumahnya. Sogeng kemudian mencoba mencari tahu penyebab munculnya lubang tersebut. Ia mengaku tak mendengar ada aktivitas mencurigakan di sekitar rumahnya.

Sementara, Ibu korban, Suriani yang kaget langsung melarikan anaknya ke rumah sakit terdekat sekira pukul 05.00 Wita.

"Sejak Subuh tadi dilarikan ke rumah sakit terdekat akan tetapi hingga saat ini belum adanya tindakan cepat oleh pihak rumah sakit. Mereka hanya berdalih akan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di wilayahnya," kata Sogeng.

Hingga berita ini diturunkan. Tidak ada perwakilan dari pihak rumah sakit yang bisa dikonfirmasi tentang peristiwa ini.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement