Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tertipu Agen Tiket, Jemaah Umroh Tertunda Pulang ke Tanah Air

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Kamis, 15 Februari 2018 |18:42 WIB
Tertipu Agen Tiket, Jemaah Umroh Tertunda Pulang ke Tanah Air
Tim TUH KJRI bersama Jemaah Umroh PT Barokah Indogrup (foto: Ist)
A
A
A

JEDDAH – Sudah dua hari jemaah umroh asal Bandung ini tinggal di hotel transit dekat masjid Qishash Jeddah, karena tertunda jadwal kepulangan mereka ke Tanah Air. Mereka harus bertahan lebih lama di Tanah Arab dengan biaya ekstra.

Wajah cemas tersirat di antara para jemaah tersebut karena dirundung rasa khawatir dan keluarga serta sanak saudara mulai banyak yang menanyakan kabar dan kapan mereka pulang. Beruntung owner travel yang memberangkatkan mereka dengan setia mendampingi dan mengusahakan tiket pulang hingga menggunakan dana pribadi di luar biaya operasional.

(Baca Juga: Jangan Tergiur Biaya Murah, Ini 4 Risiko Umrah Backpacker)

Ada 11 orang yang diberangkatkan umroh oleh PT Barokah Indogroup. Hingga tim investigasi Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI mengunjungi mereka pada Rabu 14 Februari 2018, tinggal 5 orang yang sedang berusaha mencari solusi untuk bisa kembali ke kampung halaman.

“Enam orang lainnya sudah mendapatkan tiket dan sudah di bandara,” ujar Abdurrahman yang ditugaskan perusahaan travel tersebut sebagai muthowif atau pembimbing ibadah.

Sementara Ina Nurhalita selaku pemilik travel umroh tersebut optimis semua jemaahnya bisa pulang ke Tanah Air. "InsyaAllah dua orang lagi akan menyusul berangkat pulang juga. Yang tiga orang lagi kita masih mengusahakan pembiayaan untuk pembelian tiket, sebagian uang sudah ditransfer dari Indonesia,” lanjut pemilik travel yang sudah beroperasi sejak 2011 lalu.

Pada kesempatan yang sama, Ina juga menyampaikan, baru kali ini travelnya mengalami masalah pada pemulangan jemaahnya. Perusahaannya sudah memberangkatkan jemaah umroh rata-rata 150 orang dalam sebulan.

“Biasanya, untuk pembelian tiket kita mempercayakan kepada agen resmi maskapai penerbangan. Kali ini kami mencoba mengusahakan tiket dari jalur lain yang menurut informasi harganya lebih terjangkau, tapi yang terjadi di luar dari yang kami rencanakan. Kami sudah mentransfer uang sejumlah Rp167.500.000 kepada Bambang (agen tiket,-red), tetapi tidak ada kabar pasti kapan pemberangkatannya," urai Ina.

"Kemudian kami menghubungi Santi, dan menjanjikan tiket dengan Air Asia seharga 7 jutaan. Akan tetapi dana yang kami siapkan malah digunakan untuk memberangkatkan jemaah lain, dan kemudian dia sulit dihubungi. Mungkin sudah di blokir nomer saya,” lanjutnya.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemilik travel tersebut untuk memulangkan jemaahnya. “Kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk jemaah kami supaya bisa segera pulang. Kami sudah menjual perhiasan untuk menutupi kekurangan biaya hidup di sini dan pembelian tiket," tutur Ina sambil menangis.

(Baca Juga: Ditjen Imigrasi Dalami Sejumlah WNI yang Tak Kembali Usai Umrah)

Ina mengaku, pemulangan jemaah kali ini berjalan dengan segala keterbatasan ketika berada di luar negeri, ditambah waktu tinggal di hotel transit pun sudah habis dan dengan batas pembiayaan ekstra. Tim investigasi kemudian mengkoordinasikan dengan pimpinan TUH KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Bashori, dan Staf Teknis Haji (STH) 3 Akhmad Jauhari.

Kemudian, Akhmad Jauhari memerintahkan untuk segera mengevakuasi para jemaah umroh tersebut ke wisma haji. Ekspresi lega pun terpancar pada jemaah umroh, begitu juga pemilik travel yang berterima kasih kepada TUH KJRI Jeddah yang turut membantu dan mencarikan solusi.

"Kami berterima kasih kepada KUH yang proaktif membantu jemaah kami mencari solusi," pungkas Ina.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement