JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum akan menugaskan Novel Baswedan selama kondisi kedua mata penyidik senior lembaga antirasuah itu pulih total. Sebab, tak lama lagi Novel akan kembali menjalani operasi besar mata tahap II.
"Novel belum sembuh. Masih butuh proses penyembuhan sehingga belum bisa langsung bekerja mulai hari ini," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (23/2/2018).
Menurut Febri, proses pemulihan kedua mata Novel Baswedan akan berlangsung setidaknya hingga dilaksanakan operasi besar tahap II. Operasi tersebut sendiri rencananya akan dilaksanakan sekira pada bulan April 2018.
"Operasi tahap II dilakukan itu baru direncanakan sekitar bulan April. Kalau lebih cepat tentu lebih baik ya, itu semata tergantung perkembangan kesehatan Novel," terangnya.
Febri pun memastikan bahwa Novel Baswedan akan tetap menempati jabatan di Direktorat Penyidikan dalam posisi sebagai Kepala Satgas Deputi Bidang Penindakan KPK.
"Karena Novel adalah penyidik KPK, dan tentu kita lihat perkembangan setelah pengobatan selesai lebih dahulu (untuk posisi lainnya)," pungkasnya.
Seperti diketahui, Novel Baswedan sudah kembali ke Indonesia dan dapat bertemu dengan keluarga serta rekan kerjanya di lembaga antirasuah pada Kamis, 22 Februari 2018.
Dia sudah menjalani perawatan terhadap kedua matanya selama sepuluh bulan lebih di salah satu rumah sakit mata di Singapura. Novel dioperasi besar sebanyak satu kali ditambah dengan operasi-operasi kecil terhadap kedua matanya.
Tim dokter mengizinkan Novel Baswedan kembali ke Jakarta setelah dilakukan operasi tambahan beberapa waktu lalu. Tapi, Novel harus tetap dilakukan rawat jalan ketika berada di Jakarta guna pelaksanaan operasi besar tahap II pada April 2018, nanti.
Novel sendiri mengalami kerusakan mata dan hampir buta setelah disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada, 11 April 2017, lalu, di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun demikian, jajaran Kepolisian belum juga berhasil mengungkap siapa dalang maupun pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Padahal, pihak kepolisian sudah merilis sketsa dua terduga pelaku penyerangan terhadap Novel.
(Mufrod)