Dikatakan Zamri, setelah pemindahan jenazah tersebut lahan seluas setengah lapangan bola itu akan dipergunakan untuk pembangunan masjid desa setempat. Ketika pembangunan pun nantinya tidak lagi terjadi efek yang tidak diinginkan.
''Apabila masyarakat menggunakan lahan ini di kemudian hari tidak ada lagi efek jenazah yang sisa tsunami masih berserakan,'' ujarnya.
Selain itu, Zamri menyebutkan bawah kawasan desa tersebut memang merupakan lokasi tempat berhentinya air sewaktu tsunami. Sehingga ketika air tsunami mulai surut jasad berserakan di kawasan tersebut dan langsung dikebumikan di beberapa titik koran massal desa setempat.
''Jenazah ini paling banyak dari perantau yang datang dari luar Aceh Besar. Indentitas yang kita peroleh paling banyak orang yang baru menempati rumah di lokasi ini,'' pungkasnya.
(Mufrod)