CIREBON – Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kesambi Cirebon, Jawa Barat, sudah kondusif, pascakericuhan yang terjadi pada Rabu, 21 Maret 2018. Kini, para narapidana (napi) di Lapas tersebut sudah boleh dibesuk oleh tamu.
"Karena sudah kondusif, untuk kunjungan kami buka kembali," terang Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Heni Yuwono, Kamis (22/3/2018).
Menurut Heni, kondisi lapas sudah normal kembali. Tamu yang hendak mengunjungi napi pun mulai berdatangan di lapas tersebut.Ini berbeda dengan kondisi kemarin, saat kunjungan untuk napi yang seharusnya dijadwalkan pukul 13.00-14.00 WIB ditutup lantaran adanya kericuhan.
"Sejumlah polisi juga masih berjaga di Lapas. Adapun waktu kunjungan selama 30 menit pada Senin-Kamis waktu kunjungan dibagi dua. Sesi I pukul 09.00-11.30 WIB terus lanjut sesi II," katanya.
Ia menuturkan, dengan kondisi yang sudah kondusif ini, kegiatan sudah berjalan seperti biasa. Meski begitu, pihaknya menambah personel keamanan. Ada 43 CPNS penjaga lapas dibantu 7 polisi yang berjaga di luar lapas. Pada hari biasa, hanya ada 10 petugas keamanan yang tersebar.
"CCTV sementara dalam proses perbaikan. Kami sedang menyidik dan adakan pendinginan suasana. Kami tidak buru-buru mencari provokator, tetapi kami rangkul napi untuk diskusi dan cari akar masalahnya. Kami belum bisa menentukan apa nanti hukuman dari penyebab kericuhan, kami fokus mengembalikan suasana kondusif," pungkasnya.
(Baca Juga: Ini Kronologi Kericuhan di Lapas Kesambi Cirebon)
Sebelumnya, pada Rabu, 21 Maret 2018, kericuhan sempat terjadi do Lapas Kelas 1 Cirebon, Jawa Barat. Kericuhan itu bermula dari razia handphone para napi oleh petugas lapas.
Namun, tanpa penyebab yang jelas, ratusan napn tersebut menolak dirazia. mereka oun mengamuk dengan melempari batu ke arah petugas. Kemarahan para napi itu akhirnya bisa diredam dengan bantuan dari pihak kepolisian.
(Baca Juga: Pasca-Kericuhan, Kondisi Lapas Kesambi Cirebon Kembali Kondusif)
(Erha Aprili Ramadhoni)