Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Operasi Matanya Selesai, Nyak Sandang: Terima Kasih Presiden Jokowi

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 30 Maret 2018 |09:41 WIB
Operasi Matanya Selesai, Nyak Sandang: Terima Kasih Presiden Jokowi
Nyak Sandang usai operasi mata di RSPAD Gatot Subroto Jakarta (Muchlis/Biro Pers Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Ucapan syukur tak henti-hentinya diucapkan Maturidi (50) saat ayahnya, Nyak Sandang selesai mendapatkan operasi katarak di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kebahagiaan pun terpancar dari wajahnya saat Nyak Sandang bisa melihat kembali.

"Saya Maturidi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya adalah pengobatan mata ayah Nyak Sandang," ucapnya dari keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Ruang Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (29/3/2018).

Sebagaimana diketahui, Nyak Sandang merupakan pria gaek asal Aceh yang ikut andil menyumbangkan hartanya untuk pembelian pesawat pertama Indonesia yang bernama Seulawah RI 001. Dia meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa mendapatkan operasi katarak.

Maturidi pun sangat bersyukur lantaran ayahnya bisa mendapatkan perawatan dengan sangat baik dan operasi kataraknya berjalan dengan lancar.

 

Nyak Sandang melihat album fotonya saat berpose dengan Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

Operasi katarak ini dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr. Subandono Bambang Indrasto pada Rabu 28 Maret 2018 kemarin. Selain itu, hadir juga salah satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu Tjahjono D. Gondhowiardjo. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

(Baca juga: Nyak Sandang, Penyumbang Dana untuk Beli Pesawat Pertama Indonesia Bertemu Jokowi)

"Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya saja retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Sedangkan mata kiri, itu kataraknya matur. Kataraknya cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. Jadi kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri," ujar Subandono.

Kondisi katarak matur yang keras membuat tim dokter harus melakukan tindakan penyedotan. Meskipun prosesnya cukup rumit, namun tim dokter akhirnya berhasil mengoperasi mata Nyak Sandang.

"Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100 persen," lanjutnya.

Subandono menambahkan, proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga hari. Dokter pun menjadwalkan Nyak Sandang untuk kontrol lagi seminggu setelah operasi.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement