DEPOK – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya tengah bernegosisasi dengan para narapidana teroris yang melakukan keributan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Iqbal juga mengonfirmasi terkait adanya kabar yang menyebut ada 6 anggota polisi yang disandera oleh para napi.
"Upaya-upaya lain sudah kami lakukan karena ini adalah proses negosiasi ini memerlukan proses, tetapi saat ini situasi sangat dikendalikan," ucapnya di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3/2018).
Ia menyebutkan negosiasai tersebut dilakukan secara persuasif dan sesuai dengan prosedur pihak kepolisian. Dirinya juga mengungkapkan untuk menghadapi tahanan napi terorisme itu diperlukan strategi khusus.
"Tetapi, sampai detik ini masih negosiasi, tidak ada tambahan semua sesuai dengan tadi malam SOP rencana pengamanan. Strategi sesuai tadi malam kami terus menyampaikan proses-proses pendekatan persuasif kepada tahanan karena napi teroris harus mempunyai strategi khusus," ucapnya.
(Baca Juga: Kronologi Kericuhan Napi Teroris di Rutan Mako Brimob)
Iqbal meminta doa masyarakat agar peristiwa ini bisa segera dituntaskan. "Kita belum bisa sampaikan itu kita baru melakukan negosiasi doakan saja. Kita meminta doa kepada masyarakat bahwa kami bisa segera menuntaskan masalah ini," ucapnya.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal menjelaskan kerusuhan yang terjadi di rutan Mako Brimob dipicu masalah sepele. Pasalnya keributan tersebut disebabkan makanan yang dibawa dari luar rutan harus di periksa terlebih dahulu oleh petugas.
(Baca Juga: Polisi Beberkan Pemicu Kerusuhan di Rutan Mako Brimob)
"Pemicunya hal sepele pemicunya masalah makanan dari keluarga yang harus sesuai SOP harus diverifikasi oleh kami apakah ada barang lain itu timbul cek-cok," kata Iqbal.
(Erha Aprili Ramadhoni)